Antar Stok Makanan Ringan ke Pedagang, Membuat Pria Ini Lolos Kecelakaan Bus Pariwisata

TRIBUNJATIMTIMUR.COM , Probolinggo - Antoni (47) warga Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo lolos dari petaka peristiwa bus pariwisata rem blong di Jalan Raya Lumbang, Dusun Krajan, Desa Lumbang, Kabupaten Probolinggo. 

Kala peristiwa terjadi Antoni tengah berada di dalam Pasar Lumbang mengantar sejumlah dus berisi makanan ringan ke pedagang. 

Meski begitu, Antoni tetap dirundung pilu, pasalnya sang anak, Muhammad Riski Arifin (28) menjadi salah satu korban luka dalam peristiwa itu. 

Antoni menceritakan bagaimana dirinya lolos hingga anaknya bisa menjadi korban luka. 

Mulanya, seperti biasa, dirinya bersama sang anak melakukan pekerjaan rutunitas mengantar stok makanan ringan ke pedagang di Pasar Lumbang. 

Keduanya mengendarai mobil pikap Mitsubishi L 300.

"Mobil pikap itu saya parkir berjajar dengan tiga kendaraan lain di depan pasar. Mobil pikap saya posisinya berada di depan truk boks," katanya. 

Dia melanjutkan, kebetulan saat peristiwa terjadi, dia tengah mengantar stok makanan ringan beberapa dus ke pedagang Pasar Lumbang. 

Sementara sang anak tak ikut masuk ke pasar. Tak lama, Antoni mendengar benturan keras dari arah jalan. 

"Saya pun mengeceknya. Saya melihat lima kendaraan yang terparkir di depan pasar sudah dalam posisi tak beraturan dan ringsek. Lalu, warga bilang ada bus yang ngeblong dan menabrak lima kendaraan itu, termasuk mobil pikap yang saya kendarai," paparnya. 

Antoni dibuat terperanjat sesaat setelah menilik situasi lebih jelas. 

Baca juga: Bus Rombongan MA Al-Azhar Azahri Jakarta Selatan yang Kecelakaan di Probolinggo, Usai dari Bromo

Baca juga: Pemerintah Cabut Harga Batas Atas Pembelian Gabah, DPRD Jember: Pemda Jangan Diam Saja

Baca juga: Dua Bulan, Polisi Ungkap 73 Kasus Kriminalitas dan 25 Kasus Narkoba

Sang anak, Muhammad Riski Arifin tergeletak di bawah mobil truk boks dengan kondisi terluka. 

"Kata warga anak saya berada di luar mobil saat kejadian, sehingga anak saya turut menjadi korban luka," paparnya. 

Dia menyebut, sang anak menderita patah tulang pada kakinya. 

Kini Muhammad Riski tengah menjalani perawatan intensif ke RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.