Berita Jember
Warga di Kawasan Meru Betiri Belum Rasakan Akses Jalan Layak, Pemkab-Taman Nasional Jalin Kerja Sama
Dia mengatakan, pada 2021, anak sekolah di sana juga kesulitan memperoleh sinyal internet saat proses pembelajaran daring.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Bupati Jember Hendy Siswanto membuat nota kesepahaman dengan Balai Taman Nasional Meru Betiri untuk program pembangunan jalan.
Hal itu dilakukan untuk persiapan pembangunan jalan daerah di daerah tersebut. Selama ini banyak warga Jember yang tinggal di sekitar kawasan itu tidak merasakan pembangunan infrastuktur yang memadai dari Pemerintah Daerah.
"Tujuannya adalah untuk melayani warga saya yang ada di Meru Betiri Jember, itu jumlahnya mencapai 3 ribu orang yang belum pernah merasakan akses jalan yang bagus, sampai hari ini," ujar Hendy, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Ditemukan PPPK Siluman di Situbondo, 32 Peserta yang Lolos Seleksi Namanya Diganti Orang Lain
Dia mengatakan, pada 2021, anak sekolah di sana juga kesulitan memperoleh sinyal internet saat proses pembelajaran daring. Mereka harus naik ke atas gunung untuk bisa terhubung internet.
"Apalagi saat musim hujan, guru-guru kami tidak bisa menyampaikan pelajaran. Apalagi tidak ada akses jalan, itu yang membuat kami sangat sedih, sehingga pembangunan jalan di lokasi tersebut prioritas utama," imbuh Hendy.
Makanya, Hendy mengaku penandatanganan perjanjian kerja sama dengan pihak Balai Tanaman Nasional Meru Betiri Sebagai tahapan awal untuk membangun jalan di kawasan hutan konservasi ini.
Baca juga: Masih Cari Payung Hukum, Pemkab Jember Belum Cairkan Bansos Guru Ngaji dan Pesantren
"Dan kami sudah sepakat, tetapi anggarannya masih belum ada. Dan kami harus buat rencana pelaksanaan pembangunan. Supaya teman-teman Meru Betiri tau pembagunan jalan yang akan dilakukan Pemkab Jember, serta pemanfaatan bagi masyarakat yang ada di sana," imbuhnya.
Hendy memperkirakan ada 15 kilometer jalan di Meru Betiri berupa bebatuan pegunungan. Bahkan warga yang hendak lewat pun masih kesulitan.
Oleh karena itu, dalam periode 2023-2024, Hendy berencana mengaspal jalan di daerah tersebut.
"Target kami tahun depan bisa selesai, minimal 10 kilometer jalan bisa kami bangun," katanya.
Baca juga: Tebing 25 Meter Alami Tanah Longsor, Tiga Warung Tertimbun
Menanggapi hal tersebut,Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri Nuryadi mengatakan, kawasan yang akan dibangun jalan oleh Pemkab Jember tersebut masuk zona khusus, bukan zona pemanfaatan.
"Tapi kami berpikir positif saja lah, dengan adanya akses itu. Supaya bisa meningkatkan pembangun ekonomi maupun wisata yang berbasis non kayu," katanya.
(TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi)
Cegah Wabah Campak Jember Siapkan 11 Ribu Dosis Vaksin, Kenali Gejalanya |
![]() |
---|
Modus Begal di Jember, Minta Dibonceng Lalu Rampas Motor Korban |
![]() |
---|
Buruh PT Sungai Budi Jember yang Tewas Misterius di Mess, Tak Terdaftar BPJS Meski 4 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Hampir 100 Persen 2,5 Juta Warga Jember Telah Terlindungi BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Diserbu Gula Rafinasi Impor, 10 Ribu Ton Gula Petani Tidak Laku di Jember |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.