Perputaran Ekonomi di Car Free Day Situbondo mencapai Rp 150 Juta

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Keberadaan kegiatan Car Free Daya (CFD) mampu menggeliatkan prekonomian masyarakat di Kabupaten Situbondo.

Dalam hitungan waktu empat jam perputaran uang atau prekonimian masyarakat di acara CFD itu bisa mencapai Rp 150 juta.

CFD yang digelar setiap hari Minggu di sepanjang Jalan Raya PB Sudirman, Kecamatan Situbondo ini, tidak hanya digunakan masyarakat berolah raga.

Melainkan digunakan sarana bagi ratusan pelaku Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) untuk menjajakan hasil olahan makanannya.

Ketua CFD Situbondo, Khairdianta Priambada Kusuma mengatakan, di tahun ke enam kegiatan CFD di Situbondo sampai saat ini sudah ada ratusan pedagang yang bisa berjualan di CFD Situbondo.

Baca juga: Ramalan Zodiak Karir Hari Ini Minggu 12 Maret 2023: Leo Dapat Keberuntungan, Gemini Harus Bijaksana

"Totalnya ada sebamyak 425 pedagang yang berjualan di CFD ini," ujar Khairdianta Priambada Kusuma, usai acara jalan sehat memperingati enam tahun CFD Situbondo, Minggu (12/02/2023).

Menurutnya, dalam setiap minggunya rata-rata total omset penjualan para pedagang di CFD itu mencapai sekitar Rp 150 juta.

"Sejak adabya CFD ini, BPS prekomian masyarakat di Situbondo meningkat dari dua koma hingga empat koma persen," kata Khairdianta.

Dengan demikian, lanjutnya, pihaknya berharap adanya dukungan yang sangat luar biasa dari pemerintah kabupaten, agar petumbuhan ekonomi masyarakat di Situbondo semakin lebih signifikan.

"Perhatian pemerintah sudah luar biasa namun saya minta diperhatikan lagi," tukasnya.

Saat ditanya terkait upaya CFD ke depanya, Khairdianta menjelaskan, berdasarkan intruksi bupati, pengurus CFD akan dipercaya untuk memfasilitasi kegiatan Car Free Night serta puasa Ramadan.

"Saya berharap CFD semakin jaya dan berkembang serta bermamfaat bagi masyarakat Situbondo," harapnya.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, bersyukur karena di hari ulang tahunya Cae Free Day yang ke enam ini omset mencapau Rp 150 juta.

"Ini artinya perputaran uang sangat bagus, sebagai upaya pertumbuhan ekonomi di masyarakat Situbondo. Hanya dibuka beberapa jam saja omsetnya bisa mencaoai ratusan juta, ujar Bung Karna, panggilan Bupati Situbondo.

Pria kelahiran Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini menegaskan, kegiatan CFD ini harus ditumbuh kembangkan apalagi jumlah pedagangnya sudah lebih 400 orang.

Dia berinisiatif untuk mengadakan car free night, sehingga para pedagang dan UMKM yang ada di Kabupaten Situbondo, bisa tervasilitasi untuk terus membuka setiap hari.

"Ini kita akan buka sebagai upaya memecah keramaian yang ada di wilayah Alun alun Situbondo," katanya.

Baca juga: Sore Ini! Jadwal Liga 1: Persik Kediri vs Persija Jakarta, Prediksi, Siaran Live Streaming Indosiar

Mantan Kadis PUPR Bondowoso ini menjelaskan, dengan adanya Car Free Night ini perputaran uang setiap harinya semakin bertambah.

"Saya harap dibuka CFN ini nantinya bisa menjadi pusat ekonomi baru dan dipusatkan di jalan Irian Jaya," ucapnya.

Selian itu, kata Bung Karna, dalam.waktu dekat ini pihaknya juga akan membuka ekonomi baru, yakni di jalur Jangkar Lembar yang diharapkan dapat menjadi daya ungkit ekonomi tersendiri.

"Harapan saya ekonomi masyarakat kita semakin baik, tentunya ini perlu ada dukungan dan partisipasi masyarakat," ujarnya.

Saar ditanya kenapa CFD tidak dibuka di wilayah Asembagus dan Beauki, Bupati.Karna Suswandi mengatakan, itu masih menjadi pertimbangan, karena masing-masing daerah baik di Besuki dan Asembagus banyak pedagang yang harus ditumbuh kembangkan.

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)