Berita Banyuwangi
Sempat Drop, Kondisi Bayi Ditelantarkan di Banyuwangi Kini Membaik
Bayi tersebut tengah menjalani perawatan secara intensif di ruang khusus bayi di rumah sakit itu.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditelantarkan di teras rumah warga di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Selasa (14/3/2023), sempat drop ketika baru dirujuk ke RSUD Genteng.
Kini, kondisinya telah membaik. Bayi tersebut tengah menjalani perawatan secara intensif di ruang khusus bayi di rumah sakit itu.
Direktur RSUD Genteng Siti Asiyah Anggraeni mengatakan, saat baru tiba di rumah sakit, kadar gula pada bayi sempat turun. Hal itu menyebabkan kondisi tubuhnya sempat drop.
Setelah dirawat secara intensif, kondisi bayi mulai membaik. Asiyah menyebut, bayi tersebut kondisinya kini telah normal.
"Tangisnya kuat, tidak sesak, buang air besar dan buang air kecilnya juga normal," kata Asiyah.
Baca juga: Bank Indonesia Gelar ‘Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan’ di Banyuwangi
Menurut Aisyah, bayi tersebut dibawa ke rumah sakit dalam kondisi bersih. Sang bayi sebelumnya telah mendapat perawatan awal di bidan sekitar lokasi tempat penemuan bayi.
Karenanya juga, pihak rumah sakit sulit memprakirakan proses kelahiran bayi itu. Apakah proses kelahirannya dilakukan sendiri oleh orang tuanya atau dibantu tenaga kesehatan berpengalaman.
"Karena ke sini sudah dalam keadaan bersih," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, kasus penelantaran bayi kembali terjadi di Banyuwangi. Kali ini, bayi ditinggal di teras rumah warga di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Bayi ditinggalkan dalam wadah kardus, berselimut selendang batik.
Baca juga: Konsolidasi Akbar PDI Perjuangan, Plh Ketua DPD: Jember Punya Potensi Menang Besar
Kapolsek Genteng Kompol Sudarmaji menjelaskan, bayi itu pertama kali ditemukan warga Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 02.30 WIB. Bayi ditinggalkan di teras rumah milik Achamad Budiman (65) di Dusun Resomulyo RT/RW 003/001.
"Yang pertama kali mengetahui adanya bayi itu anak pemilik rumah. Dia mendengar suara bayi menangis dari depan rumah. Setelah dicek, didapati seorang bayi di sana. Dalam kondisi tengkurap," kata kata Sudarmaji.
Sang anak kemudian memanggil ayahnya. Penemuan bayi itu kemudian dikabarkan ke ketua RT. Warga sekitar turut datang untuk melihat kondisi bayi tersebut.
"Setelah ketua RT dan masyarakat datang, bayi kemudian dibawa ke bidan terdekat," kata dia.
Usai itu, bayi dibawa ke RSUD Genteng untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Sinopsis dan Link Streaming Drakor Missing The Other Side, Dibintangi Go Soo hingga Song Ha Joon
Menurut Sudarmaji, pemeriksaa dokter menunjukkan bahwa kondisi bayi sehat. Bayi tersebut memiliki berat 2,6 kilogram (kg) dan panjang 47 sentimeter (cm).
"Sampai saat ini bayi tersebut masih berada ruang khusus bayi RSUD Genteng," tambahnya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara kasus penelantaran bayi itu. Aparat juga telah memintai keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian. Kini, polisi masih menyelidiki siapa orang tua dan pembuang bayi tersebut.
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Banyuwangi Pilot Project Digitalisasi Bansos, Luhut Minta Ipuk Bagikan Pengalaman ke Daerah Lain |
![]() |
---|
Bupati Ipuk dan Empat Menteri Finalisasi Pilot Project Penyempurnaan Digitalisasi Bansos |
![]() |
---|
CFD di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi Makin Ramai, Lebih dari 370 Pelapak UMKM Antusias |
![]() |
---|
"Curhat Bu Ipuk" Program Dialog Warga Banyuwangi untuk Cari Solusi Masalah Sosial |
![]() |
---|
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Banyuwangi Jangkau 44 Ribu Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.