Berita Viral
Cara Kerja Minyak Bintang, Obat yang Digunakan Ida Dayak, Petinggi Suku Dayak: Untuk Tolong Orang
Petinggi Suku Dayak beberkan cara kerja dari Minyak Bintang, minyak yang digunakan oleh Ida Dayak dalam pengobatan alternatifnya yang viral tersebut.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Petinggi Suku Dayak menjelaskan bagaimana cara kerja dari Minyak Bintang, minyak yang digunakan oleh Ida Dayak dalam pengobatan viralnya.
Ida Dayak sendiri diketahui kerap terlihat mengoleskan minyak pada pasiennya.
Minyak yang digunakan Ida Dayak tersebut diketahui bernama minyak Bintang.
Minyak Bintang yang digunakan oleh tabib asal Kalimantan Timur itu khusus untuk pengobatan.
Baca juga: Kunci Kesaktian Ida Dayak? Mengenal Pakaian Bulang Kuurung, Dibuat dari Berbagai Macam Makhluk Hidup
Minyak Bintang Dayak telah lama mengakar dalam kepercayaan masyarakat di Kalimantan.
Sementara itu Pemimpin Pasukan Merah Dayak, Panglima Jilah mengatakan minyak Bintang adalah minyak menolong orang yang mengalami patah tulang dan untuk mengobati orang yang sedang sekarat.
"Minyak Bintang itu adalah minyak untuk menolong orang patah tulang, orang yang sekarat hampir mati, jatuh, tabrakan," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Rabu (12/4/2023).
Dalam kesempatan itu, Panglima Jilah juga memberikan cara penggunaan minyak Bintang tersebut.
"Nanti dia itu dikasih minyak Bintang lewat kapas, dimasukin ke lidahnya, sedikit aja," jelasnya.
"Nanti dia akan ditaruh di luar rumah, ditutup dengan kain, tunggu bintang itu keluar, besoknya dia akan sembuh total," imbuhnya.
Namun Panglima Jilah enggan menjawab ketika ditanya perihal bahan baku pembuatan minyak Bintang.
"Jangan saya ceritakan, itu pribadi kami," ucapnya sembari tersenyum.
Dia menambahkan, bahwa sampai saat ini masih ada masyarakat Dayak yang bisa memproduksi minyak Bintang tersebut tetapi tidak banyak.
"Masih ada, tapi tidak banyak lagi," ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari Tribunnewswiki.com, minyak tersebut biasa digunakan oleh suku Dayak untuk mengobati luka pada saat terjadi perang suku.
Minyak bintang dayak tersebut terbagi menjadi tiga golongan yaitu sebagai berikut:
1. Minyak bintang golongan III
Minyak bintang golongan ini dipergunakan untuk mengobati luka-luka
2. Minyak bintang golongan II
Minyak bintang ini digunakan untuk ajian kekebalan.
3. Minyak bintang golongan I
Minyak bintang ini juga disebut minyak bintang super.
Sementara itu Ketua Lembaga Adat Paser (LAP), Musa mengatakan bahwa keaslian minyak Bintang Dayak yang digunakan oleh Ida Dayak dalam praktik pengobatannya belum dapat dipastikan.
"Kita belum tahu mengenai minyak yang digunakan Bu Ida, karena belum ada keterangan resmi," ungkapnya, dikutip Tribunnews.com dari TribunKaltim.co pada Kamis (6/4/2023).
Musa mengatakan hal tersebut karena minyak Bintang tergolong langka dan merupakan minyak khas suku Paser.
Diketahui masyarakat Paser lebih akrab menyebut minyak Bintang dengan sebutan Lenga Rambai Bintong atau Lenga Bintong.
Musa juga menegaskan bahwa minyak Bintang tidak dimiliki oleh orang sembarangan.
Minyak Bintang biasanya dimiliki dengan kemampuan tertentu atau diwariskan melalui garis keturunan.
"Minyak ini tidak sembarangan orang yg punya, bisa melalui keturunan atau nyaro/mukjizat yg memilikinya," jelasnya.
Musa menambahkan, minyak Bintang itu hanya bisa digunakan untuk pengobatan luar, baik luka biasa maupun patah tulang.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli minyak Bintang, karena bisa jadi itu bukan minyak yang asli.
Mengenal Bulang Kuurung, Pakaian yang Dikenakan Ida Dayak
Terdapat satu hal lain yang menjadi ciri khas Ida Dayak, yakni pakaiannya.
Dalam pengobatannya, Ida Dayak selalu menggunakan pakaian adat berwarna hitam.
Pakaian itu ternyata bernama Bulang Kuurung.
Ternyata Bulang Kuurung ini memiliki makna yang banyak.
Bahkan, yang mengenakan pakaian Bulang Kuurung ini bukan orang sembarangan.
Selain itu, Bulang Kuurung juga dibuat dengan bahan-bahan yang dari makhluk hidup.
Pakaian tersebut merupakan pakaian adat khas dari Suku Dayak, Kalimantan Timur.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari budaya-indonesia.org, Bulang Kuurung ini memiliki makna khusus.
Bahkan, pakaian ada tersebut memiliki dua jenis, yaitu Lengke (lengan panjang) dan Dekot Tangan (lengan pendek).
Bulang Kuurung digunakan sebagai simbol kekokohan dan keberanian pribadi pemimpin yang menjunjung tinggi nilai kesatuan dan keharmonisan rakyat untuk membela kedamaian.
Tetapi, bila digunakan perempuan, pakaian ini bermakna sebagai sosok yang memiliki sikap anggun dan sederhana.
Serta memiliki karakter yang kuat, percaya diri dan penuh kewibawaan.
Bahkan, Bulang Kuurung ini juga terbuat dari berbagai makhluk hidup yang disatukan di dalamnya.
Bulang Kuurung yang asli terbuat dari kulit pohon nyamu, kulit hewan, bulu binatang, dan tanduk binatang yang kuat dan kokoh.
Selain itu, sosok yang menggunakan pakaian adat Bulang Kuurung juga dipercaya sebagai 'orang sakti'.
Orang yang menggunakan Bulang Kuurung ternyata memiliki alasannya tersendiri.
Hal itu dikarenakan Bulang Kuurung hanya digunakan saat melakukan ritual saja.
Karena, Bulang Kuurung dipercaya sebagai salah satu kebudayaan Suku Dayak.
Selain itu, pakaian tersebut memiliki kekuatan spiritual tersendiri dan menggambarkan kewibawaan dari pemiliknya.
Serta, makna lainnya Bulang Kuurung ini dipercaya sebagai pelindung dari gangguan roh jahat.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.