Berita Probolinggo

Polisi Selidiki Keracunan Teh Kemasan di SDIT Tahfidz Bintangku

Personel Inafis Polres Probolinggo Kota dan Polsubsektor Kedopok turun tangan untuk menangani kasus keracunan yang dialami SDIT Tahfidz Bintangku.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Danendra Kusuma
Personel Polres Probolinggo Kota Pasuruan mengamankan barang bukti produk teh kemasan kedaluwarsa. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Personel Inafis Polres Probolinggo Kota, Polsek Wonoasih, dan Polsubsektor Kedopok turun tangan untuk menangani kasus keracunan yang dialami siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Tahfidz Bintangku.

Bahkan, polisi telah melakukan olah TKP di sekolah tersebut dan mengamankan barang bukti produk minuman teh kemasan. 

Ke depan, polisi bakal memanggil kepala sekolah dan wali murid yang memberi produk teh kemasan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Baca juga: PPP Kabupaten Pasuruan Daftarkan 50 Bacaleg

"Yang pasti kami bakal memanggil guru dan wali murid. Kami juga memantau hasil kesehatan siswa," kata Kapolsubsektor Kedopok, Aiptu Eko Juli.

Eko menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi mengenai adanya kejadian keracunan di SDIT Tahfidz Bintangku dari sejumlah personel.

Informasi itu lantas ditindaklanjuti dengan mendatangi SDIT Tahfidz Bintangku.

"Kami datang untuk memastikan kebenaran peristiwa keracunan. Ternyata peristiwa keracunan benar terjadi. Kebetulan juga saat kami tiba di SD itu sudah ada petugas Dinkes Kota Probolinggo dan Puskesmas Kedopok," terangnya.

Berdasar data yang dihimpun siswa yang mengalami keracunan merupakan siswa kelas 4.

Baca juga: Rumah Sakit Terapung Unair Kembali Berlayar, Jalani Misi Turunkan Stunting di Wilayah Kepulauan

Jumlah siswa yang menderita keracunan sebanyak 19 orang.

"Siswa kelas 4  SDIT Tahfidz Bintangku totalnya berjumlah 40 orang.  Untuk yang teridentifikasi keracunan sebanyak 19 orang. Dugaannya, para siswa keracunan karena minum produk teh kemasan yang sudah kedaluwarsa. Produk itu kedaluwarsa Maret 2023" ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak  belasan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Tahfidz Bintangku, Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedepok, Kota Probolinggo, mengalami keracunan usai meneguk produk teh kemasan, Jumat (12/5/2023) sekira pukul 09.30 WIB.

Para siswa kelas 4 itu mengalami gejala pusing hingga muntah.

Saat ini, mereka tengah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Danendra Kusuma /TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved