Berita Banyuwangi

BREAKING NEWS: Pamit Ujian Kenaikan Sabuk, Siswa Perguruan Silat Tewas Setelah Dirawat Intensif

Seorang siswa perguruan silat meninggal usia usai mengikuti latihan bela diri ujian kenaikan sabuk.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Korban saat dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Blambangan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Seorang siswa perguruan silat meninggal usia usai mengikuti latihan bela diri ujian kenaikan sabuk. Korban adalah RS, warga Kelurahan/Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi.

Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo membenarkan kabar tersebut. Jenazah korban telah dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Blambangan Banyuwangi untuk diperiksa.

"Penyebabnya (kematiannya) apa, kami masih belum tahu, masih olah TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek, Senin (5/6/2023).

Polisi masih mendalami kasus tersebut. Selain olah TKP, pihaknya juga mencari saksi-saksi yang mengetahui kejadian. Yang pasti, sebelum meninggal, korban pamit ke keluarga untuk mengikuti uji kenaikan sabuk.

Baca juga: Maling Jeruk 11 Sak di Jember Nyaris Dimasa Warga

"Kami akan mencari saksi-saksi karena yang ikut latihan banyak," imbuhnya.

Desita (40), keluarga korban, menceritakan, RS berpamitan mengikuti ujian kenaikan sabuk pada Sabtu (3/6/2023). Lokasi ujian itu, menurut keterangan korban ke keluarga, berada di Desa Ketapang, Kecamatan kalipuro.

"Berangkat Sabtu sore," katanya, kepada wartawan.

Rekan-rekan korban dari perguruan silat kemudian mendatangi keluarga RS pada Minggu (4/6/2023) sekitar subuh.

Dari mereka, keluarga mengetahui bahwa RS berada di fasilitas kesehatan dalam kondisi tak sadarkan diri.

Saat itu, lanjut dia, korban masih hidup. Namun kondisinya kritis dan dirawat secara intensif. Kondisi korban terus menurun hingga dinyatakan meninggal pada Senin (5/6/2023).

Keluarga pun menanyakan kronologis peninggalnya korban kepada pelatih perguruan silat. Akan tetapi, jawaban yang diberikan tak membuat pihak keluarga puas.

Baca juga: Persib Bandung Kehilangan Taji? 3 Pemain Bidikan Gagal Merapat, Persikabo dan PSIS Jadi Sebab

Menurut dia, pihak perguruan menyatakan korban jatuh terpeleset saat main bola. Namun, alasan itu dianggap tak logis. Keluarga yang merasa janggal pun melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved