Banjir Lahar Semeru
Warga Kloposawit Lumajang Bangun Swadaya Jembatan Darurat dari Bambu
Warga mebangunnya bersama BPBD Kabupaten Lumajang. Ini warga swadaya sendiri bersama-sama.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Warga terdampak banjir lahar dingin Semeru di Dusun Pancet, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang membuat jembatan darurat secara swadaya.
Jembatan Kloposawit diterjang banjir lahar dingin Semeru sejak Jumat (7/7/2023).
"Warga mebangunnya bersama BPBD Kabupaten Lumajang. Ini warga swadaya sendiri bersama-sama," ujar Agus warga yang turut membangun jembatan darurat ketika ditemui pada Selasa (11/7/2023).
Agus mengatakan bahan baku bambu didapatkan warga dari pekarangan-pekarangan dan lahan pertanian di sekitar tempat tinggal warga.
Setiap hari Agus bersama warga setempat harus memonitor secara rutin arus lalu lintas di jembatan darurat.
Baca juga: Fakta Viral Sosok Emak-emak Jamaah Haji Asal Makassar Borong Emas, Seluruh Perhiasan Asli?
Warga secara berhati-hati menempuh perjalanan di jembatan darurat. Mereka juga memberikan uang secara sukarela kepada para pemuda setempat yang membantu kelancaran jalan.
"Kami memandu para pejalan dan pengendara di jembatan darurat ini selama 24 jam penuh. Tergantung cuaca juga. Kalaupun hujan dan resiko banjir datang ya terpaksa ditutup," bebernya.
Pemuda berusia 30 tahun ini mengatakan jika akses Jembatan Kloposawit sejatinya merupakan akses vital menuju wilayah-wilayah lain. Seperti Kecamatan Pasirian, Kecamatan Pasrujambe dan wilayah lain di Kecamatan Candipuro.
"Semoga segera dibangun kembali," harapnya.
Baca juga: Kepastian Maciej Gajos dan Jiri Skalak Gabung Persija, 2 Pemain Eropa Beri Sinyal Kuat
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu perbaikan 2 jembatan rusak berat di Kabupaten Lumajang. Termasuk Jembatan Kloposawit.
"Di (jembatan) Kaliregoyo dan (jembatan) Kloposawit akan dikerjakan
oleh Pemprov. Selebihnya (jembatan) akan dikerjakan oleh Pemkab yang skalanya kecil. Penyiapan anggaran sudah dilakukan," tutur Khofifah.
Kata Khofifah, jalannya perbaikan bangunan jembatan langsung dilakukan kendati Pemkab Lumajang masih menerapkan masa darurat. Pasalnya, Pemprov Jatim telah menyiapkan desain jembatan yang rusak.
"Proses desain jembatan masih ada record-nya di tim PUPR. Kami berfokus membenahi akses mobilitas penduduk agar kegiatan ekonominya bisa segera pulih. Hal-hal yang berkaitan dengan koneksitas penduduk, mobilitas penduduk, harus segera dibangun," pinta Khofifah.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Sedimentasi Aliran Lahar Semeru Lumajang Capai 15 meter, Potensi Banjir Lahar Dingin Makin Besar |
![]() |
---|
Belasan Jembatan Rusak Akibat Banjir Semeru, Lumajang Minta Bantuan Provinsi dan Pusat |
![]() |
---|
Makam Tergerus Banjir Lahar Dingin Semeru, Jasad Terseret Arus Aliran Sungai |
![]() |
---|
Gerus Jalan Hingga Rusak 11 Rumah, Banjir Lahar Semeru Kali Ini Terparah Sejak 1981 |
![]() |
---|
Keluarga Korban Banjir Lahar Dingin Semeru Dapat Santunan Rp 15 Juta Dari Kemensos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.