Berita Viral

Viral Kisah Pria Asal Banyuwangi Rawat Ibu dan Bibi Cacat Fisik, Urus Dua Lansia Sambil Bekerja

Viral di media sosial pria asal Banyuwangi rawat ibu dan bibi yang menderita cacat fisik. Pria tersebut merawat keduanya sambil bekerja.

Editor: Luky Setiyawan
Tangkap layar Tik Tok @ozzahyunki
Viral di media sosial pria asal Banyuwangi rawat ibu dan bibi yang menderita cacat fisik. Pria tersebut merawat keduanya sambil bekerja. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial kisah pria asal Banyuwangi urus ibu dan bibinya yang cacat fisik.

Pria tersebut mengurus dua lansia sambil bekerja.

Sosok pria viral urus ibu dan bibi di Banyuwangi tersebut bernama Mohammad Hamzah.

Pria yang biasa dipanggil Hamzah tersebut merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang kini genap berusia 32 tahun.

Baca juga: Arumi Bachsin Bangga Bisa Finish di Pasuruan Bromo Marathon 2023

Dua kakaknya yang sudah berkeluarga membuatnya harus merawat ibunya, Rahmah dan bibinya, Satunah di rumahnya.

Kondisi ibunya kini cukup memperihatinkan. Tepat setahun lalu, ibunya sudah kesulitan untuk berjalan. 

Kakinya kaku dan ingatnya pun sudah memudar. Sehingga untuk berpindah posisi harus digendong oleh Hamzah.

Begitu pun untuk duduk. Lelaki asal Banyuwangi ini harus membantunya termasuk menyuapi makan.

Namun untuk kondisi Satunah jauh lebih baik ketimbang Rahmah. Meski penyandang disabilitas, untuk sekedar makan dan mandi sendiri saja Satunah masih bisa.

Hamzah menceritakan, ia tetap bekerja di sebuah perusahaan percetakan meski mengurus keduanya.

Dapur mereka harus tetap ngebul. Sehingga Hamzah harus pintar membagi waktu diantara kesibukannya ini.

Beruntungnya ia mendapatkan bos yang baik. Bosnya mau mengerti kondisi yang dialaminya dan mentolerir keterlambatan Hamzah.

"Kerja di percetakan. Waktu kerja ya seperti jam kerja biasa, hanya saja saya sudah minta izin berangkat kerja agak telat karena ngurus ibu. Jadi berangkat dari jam 9 atau 10, pulang jam 4 sore," ceritanya kepada TribunJakarta.com, Sabtu (2/9/2023).

Sebelum berangkat kerja ia memastikan keperluan ibu dan tantenya sudah terpenuhi. Dengan begitu hatinya bisa jauh lebih tenang ketika berada di tempat kerja.

Untuk sarapan misalnya, Hamzah memilih untuk memasaknya sendiri. Selama memasak, ia sembari menjemur ibunya di pelataran rumah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved