Berita Viral

SOSOK Viral Petugas Imigrasi Perlakukan Gus Iqdam Secara Tak Enak, Affan Beri Pembelaan

Sosok sebenarnya petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta viral yang perlakukan Gus Iqdam secara tak enak. Affan, sosok terduga beri pembelaan.

Editor: Luky Setiyawan
YouTube/BAABA ID - ISTIMEWA
Sosok sebenarnya petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta viral yang perlakukan Gus Iqdam secara tak enak. Affan, sosok terduga beri pembelaan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Sosok sebenarnya petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta viral yang memperlakukan Gus Iqdam secara tak enak.

Affan, sosok terduga petugas Imigrasi tersebut beri pembelaan.

Sebelumnya, viral di media sosial ulama Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam diperiksa di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.

Dalam pemeriksaan tersebut, Gus Iqdam diperlakukan secara tidak enak.

Baca juga: Diduga Asyik Bermain Gim, Warga Dringu Probolinggo Terperosok Septic Tank Hingga Tewas

Gus Iqdam lantas menyebut bahwa petugas Imigrasi yang memperlakukannya secara tidak enak tersebut adalah Affan atau Afwan.

Kini pegawai bernama Affan Heriandri melalui kuasa hukumnya, Albertus Luter SH MH CTL CPCD, memberikan klarifikasi.

Ia ingin meluruskan pemberitaan terkait pemeriksaan Gus Iqdam dan rombongan di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Albertus Luter selaku pimpinan Kantor Plural Law Office, klarifikasi ini bukan ditujukan kepada Gus Iqdam.

Melainkan semata-mata meluruskan pemberitaan yang ada di masyarakat.

Yakni seakan petugas Imigrasi yang memeriksa Gus Iqdam di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada Jumat, 15 September 2023, adalah kliennya bernama Affan Heriandri.

"Bahwa benar klien kami Affan Heriandri adalah PNS pada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang penempatan awalnya ada di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta Jakarta."

"Namun, sejak tanggal 27 Oktober 2022, sudah ditempatkan dan dialihtugaskan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Bali," terang Albertus Luter dalam rilis kepada Tribun Jateng pada Sabtu (23/9/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Dia menegaskan, dapat dipastikan bahwa petugas Imigrasi yang dimaksud oleh Gus Iqdam pada tanggal 15 September 2023, bukanlah Affan Heriandri.

"Klien kami, Affan Heriandri, pada saat kejadian tanggal 15 September 2023, klien kami sedang berada di Bali."

"Melaksanakan tugasnya selaku Analis Keimigrasian Pertama pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Bali," tegas Albertus Luter.

Sementara itu Humas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Jakarta juga sudah menyampaikan jika petugas yang memeriksa Gus Iqdam berinisial LK.

"Humas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Jakarta juga telah menyampaikan bahwa petugas yang memeriksa Gus Iqdam bukanlah Affan Heriandri, melainkan inisial LK," tambahnya.

Ia berharap, dengan adanya klarifikasi ini dan disertai fakta yang ada, kliennya tidak lagi diseret atau dikaitkan dengan kasus Gus Iqdam.

Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, juga menyampaikan keterangan yang sama.

Kata Tito, berdasarkan rekaman CCTV dan pemeriksaan internal terhadap pegawai yang bertugas pada tanggal 15 September 2023, rombongan Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) terdiri dari empat pria, dan satu wanita.

Mereka bertolak menuju Taiwan menggunakan maskapai China Airlines (CI762) tujuan Cengkareng ke Taiwan.

Lalu pada pukul 14.07 WIB, Gus Iqdam beserta satu wanita bernama Nilatin Nihayah diperiksa di konter pemeriksaan nomor 6.

Keduanya diperiksa oleh petugas Imigrasi berinisial LK, bukan Affan atau Afwan, sebagaimana disampaikan Gus Iqdam.

Adapun Tito juga sudah bertemu dengan Gus Iqdam sebelum pengajian Majelis Taklim Sabilu Taubah pada Jumat kemarin.

Tampak Tito duduk di samping Gus Iqdam saat pengajian berlangsung.

Di kesempatan itu, Gus Iqdam menyampaikan rasa suka cita lantaran didatangi langsung oleh Kepala Imigrasi Bandara Soetta.

"Pak Tito luar biasa, beliau ini mau pulang tapi saya minta untuk tetap di sini, beliau Kepala Imigrasi," ujar Gus Iqdam.

Gus Iqdam menyampaikan bahwa pemberitaannya saat akan terbang ke Taiwan viral di TikTok.

"Beliau ini, Pak Tito terbang dari Jakarta ke Kediri, istirahat sebentar lalu ikut pengajian ini," ujarnya.

Gus Iqdam mengatakan, dirinya sempat ada masalah dengan oknum petugas Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta.

Namun Tito langsung datang silaturahmi ke dirinya.

"Selasa ada masalah, hari Jumat langsung Kepala Imigrasi datang silaturahmi," ujarnya.

Gus Iqdam lalu mendoakan agar Muhammad Tito Adrianto senantiasa sehat dan mendapat jabatan yang diridhoi Allah.

Muchamad Iqdam Cholid Ridlo atau Gus Iqdam di kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta (ISTIMEWA)

Gus Iqdam sendiri baru-baru ini menjadi sorotan publik saat gelar pengajian di Taiwan.

Akun TikTok @ronggolawe452 tampak mengunggah sebuah video berdurasi 3 menit 2 detik dengan caption bertuliskan:

"Gus iqdam’ menggemparkan Taiwan Masya Allah"

Dalam video tersebut, tampak seorang polisi Taiwan berdiri di antara banyaknya jemaah yang menghadiri pengajian Gus Iqdam di Taiwan.

Tampak seorang polisi didampingi seorang polwan serta seorang WNI yang berhijab, berbicara di hadapan jemaah.

Seorang wanita yang mengenakan hijab tampak mengartikan bahasa yang digunakan polisi Taiwan tersebut dengan kalimat sebagai berikut:

"Dan hari ini karena semuanya sudah mencapai puluhan ribu dan mungkin sudah kebanyakan.

Jadi dari kepolisian menghimbau kita berharap ada 15 orang yang bisa Mandarin tolong ke depan untuk mendengarkan dari kepolisian," ujarnya.

Tampak Gus Iqdam duduk di antara para jemaah lainnya terlihat tersenyum.

Ia mendengarkan arahan pihak Kepolisian Taiwan dan WNI yang menerjemahkannya.

Terlihat pihak Kepolisian Taiwan kembali mengatakan:

"Hari ini bus mencapai 112, jadi tolong nanti dari coordinator masing-masing bisa angkat tangan dan dari jauh, misalnya dari mana bisa pulang dulu tapi ada imbauannya".

"Kalau semua bareng-bareng pulang itu sudah bisa membikin macet, jadi harus ada imbauan yang didengar baik-baik".

"Kami berharap antara Taipei dan lain-lainnya itu pulangnya nanti jangan berbarengan setelah Gus Iqdam kundur (pulang) nanti kita di sini dulu".

"Siapapun yang menjadi koordinator tolong semua anak buahnya dikendalikan nggih?"

Tampak jemaah Gus Iqdam mendengarkan dan memperhatikan imbauan dari pihak Kepolisian Taiwan tersebut.

Diketahui jika pengajian Gus Iqdam tersebut berlangsung pada Minggu (17/9/2023), di wilayah Taiwan dengan dihadiri setidaknya 112 bus yang berisi puluhan ribu WNI yang berada di Taiwan.

Banyaknya jumlah WNI di pengajian Gus Iqdam yang digelar di Taiwan tersebut membuat pihak Kepolisian Taiwan turun tangan dengan mengarahkan para koordinator masing-masing agar pulang bergantian.

Hal ini karena pihak Kepolisian Taiwan mengkhawatirkan adanya kemacetan yang parah jika seluruh jemaah pulang secara bersamaan.

Hal itu pun disetujui oleh para jemaah yang tampak dari respons suportif dan mendengarkan dengan seksama, termasuk Gus Iqdam yang menjadi magnet rombongan pengajian tersebut.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved