Suami Bunuh Istri di Probolinggo

Keluarga Korban Pembunuhan Suami-Anak Sebut Tersangka Sering KDRT

Sunar mengungkapkan, sebelum kejadian pilu terjadi, Aryati dan Bambang terlibat perselisihan pada April 2023.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Danendra Kusuma
Rumah Aryati yang dibakar oleh sang anak, Muhammad Nur. Nur membakar rumah tersebut lantaran munculnya konflik antara Aryati dan suaminya, Bambang, Selasa (3/10/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Suasana duka masih menyelimuti kediaman mendiang Aryati (35) di Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Aryati meninggal dunia dibacok suami dan anaknya. Keluarga belum bisa menerima kematian Aryati.

"Kami masih belum bisa menerima kejadian ini menimpa kakak," kata adik kandung korban, Sunar (34), Selasa (3/10/2023).

Sunar mengungkapkan, sebelum kejadian pilu terjadi, Aryati dan Bambang terlibat perselisihan pada April 2023.

Konflik ini membuat keduanya memutuskan untuk pisah ranjang.

"Bahkan akibat perselisihan itu anak pertamanya (Muhammad Nur) sampai membakar rumah kakak saya," ungkapnya dengan nada bergetar.

Sunar menyebut, ketidakharmonisan rumah tangga Aryati dan Bambang dipicu masalah ekonomi.

Baca juga: Kalah dengan Marketplace Pedagang Pasar Gotong Royong Merana, Bahkan Tak Satupun Pembeli

Sunar menjelaskan Bambang mempunyai banyak hutang pinjaman online serta tetangga. Tak jarang pula Bambang melakukan KDRT.

"Kakak saya menanggung semua hutang itu. Bukan hanya itu dia (Bambang) juga sering menjual barang-barang yang ada di rumah. Karena tidak kuat menanggung kebutuhan. Ekonomi tak tercukupi. Ujungnya terjadi pisah ranjang," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang suami di Probolinggo tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, Jumat (29/9/2023) sekira pukul 07.00 WIB.

Pelaku menghujani tubuh sang istri dengan sabetan celurit.

Jasad korban tersungkur di dalam selokan di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Ditemukan pula bercak darah di dinding selokan.

Baca juga: PGRI Jember Minta Rekrutmen PPPK Guru 2023 Dibatalkan

Mirisnya lagi, anak kandung korban turut terlibat dalam kasus pembunuhan ini.

Dugaan sementara, pelaku bengis terhadap korban lantaran sakit hati.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved