Peredaran Narkoba
Ada Kantor Desa di Kawasan Jember Selatan Disalahgunakan Jadi Lokasi Pesta Narkoba
Seorang kepala desa di Jember mengeluh jika kantor desanya kerap dijadikan lokasi pesta narkoba
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
Sementara, Ketua Relawan Anti Narkoba Polres Jember Selasi Priatiningsih menambahkan, agar para pecandu dan pengedar narkoba yang telah menjalani masa hukuman didata oleh pihak pemerintah daerah.
"Kemudian keluarga mereka diberikan pelatihan dan keterampilan, serta modal. Sehingga diharapkan ketika para pengguna ataupengedar kembali ke masyarakat, ekonominya bisa stabil," tuturnya.
Mengingat, kata dia, rata-rata para pengedar narkoba tersebut sengaja melakukan itu, gara-gara himpitan ekonomi. Sehingga mereka terpaksa melakukan transaksi barang haram tersebut untuk kebutuhan hidup.
"Dan banyak sekali residivis yang kembali tertangkap, gara-gara sabu. Motifnya satu, kebanyakan faktor ekonomi," tutur Selasi.
Selain itu, kata Selasi, pemerintah juga memberikan pendanaan untuk rehabilitasi terhadap pemakai narkoba. Sebab mayoritas dari mereka, dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
"Mereka kadang ingin sembuh, tetapi karena tidak punya uang untuk rehabilitasi, akhirnya tidak bisa berobat. Dan ini adalah tanggung jawab pemerintah juga," jlentrehnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Peredaran Narkoba Kian Parah di Bangkalan, Bahkan Keluarga Laporkan Saudaranya Sendiri ke Polisi |
![]() |
---|
Polisi Tangkap 8 Pengedar Okerbaya dan Sabu di Jember, Dua di antaranya Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Ditawari Pekerjaan, Dua Pria Ini Malah Disuruh Ambil Narkoba Senilai Rp 1,5 Miliar di Kota Blitar |
![]() |
---|
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba di Alun-alun Kota Blitar, Sita Setengah Kilogram Sabu |
![]() |
---|
Satu Keluarga Jual Narkoba di Bangkalan, Ditemukan 16 Gram Sabu-Sabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.