Libur Nataru

17 Penumpang Kereta Api Gagal Berangkat karena Identitas Tak Sesuai

Belasan calon penumpang tersebut ditolak untuk naik KA, karena identitas tiket mereka dan IDnya tidak sama.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Imam Nawawi
Suasana di Stasiun Kereta Api Daop 9 Jember saat libur Natartu. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menolak 17 penumpang Kereta Api (KA), selama masa angkut perjalanan liburan Natal dan Tahun baru 2024.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro, mengungkapkan belasan calon penumpang tersebut ditolak untuk naik KA, karena identitas tiket mereka dan IDnya tidak sama.

"Yang kami tolak, 16 Calon Penumpang di KA Pandanwangi dan 1 calon penumpang KA Probowangi," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).

Menurutnya, petugas penjaga melakukan tindakan tegas kepada para calon penumpang saat boarding kereta. Meraka tidak diperkenankan naik armada meskipun telah memiliki tiket.

“Syarat untuk naik kereta api adalah memiliki tiket yang sah sesuai dengan kereta api yang ditumpanginya. Jika calon penumpang tidak dapat menunjukkan identitas diri sesuai dengan yang tertera di tiket pada saat boarding, maka tiket dianggap tidak sah dan calon penumpang tidak boleh masuk stasiun maupun naik kereta api,” kata Cahyo.

Baca juga: Mahfud MD Janjikan Hapus Utang Petani dan Nelayan saat Kampanye di Banyuwangi 

Cahyo mengungkapkan modus calon penumpang nakal itu di dua kereta itu. Mereka masuk stasiun dengan memanfaatkan keramaian pada saat boarding dan berharap petugas boarding lengah.

"Dan mereka bisa lolos dari pemeriksaan. Atau jika ada rombongan, biasanya mereka berpura-pura bagian dari rombongan untuk bisa diizinkan masuk. Paling sering kami temukan pada calon penumpang KA Pandanwangi dan ada beberapa juga calon penumpang KA Probowangi,” ulasnya.

Dia menjelaskan penggunaan identitas penumpang saat pembelian tiket kereta api, untuk menghindari pemalsuan tiket, sehingga tidak dimanfaatkan oleh para calo.

Baca juga: Jelang Pergantian Tahun, Harga Bawang Merah di Jember Naik Tembus Rp 40 ribu per Kilogram

"Verifikasi penumpang atas hak reduksi, pendaftaran asuransi, serta untuk menghindari percaloan tiket yang dapat merugikan para pelanggan. KAI juga sering mengadakan program loyalty salah satunya Umroh with Access by KAI, di mana pengambilan datanya melalui identitas penumpang yang digunakan untuk memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI,” terang Cahyo.

Selama 18 hari masa Angkutan Nataru 2023/2024, Cahyo mengatakan tiket yang sudah terjual di wilayah Daop 9 Jember dari 21 Desember 2023 hingga 7 Januari sebanyak 135.101.

"Penumpang yang sudah diberangkatkan dari wilayah Daop 9 Jember menuju beberapa kota mulai tanggal 21-29 Desember sebanyak 87.949 pelanggan," paparnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved