Liputan Khusus Koperasi Merah Putih
Gandeng BUMN dan Integrasi MBG, Perkuat Koperasi Merah Putih di Jember
Pemkab Jember menggandeng BUMN seperti Pertamina untuk mengaktifkan Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
Ringkasan Berita:
- Pemkab Jember menggandeng Pertamina untuk menghidupkan Koperasi Merah Putih.
- Koperasi akan diberi peran sebagai pangkalan LPG dan pemasok bahan makanan program makan bergizi gratis.
- Baru 10 dari 248 koperasi yang aktif namun pemerintah optimistis bisa berkembang cepat.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Pemkab Jember, Jawa Timur, menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat pengembangan Koperasi Merah Putih (KMP) di tingkat desa dan kelurahan.
Ini untuk memperkuat ekonomi lokal melalui pemberdayaan KMP. Salah satu bentuk kerja sama yang tengah dijajaki adalah dengan Pertamina, agar KMP bisa menjadi pangkalan distribusi tabung LPG.
“Pertamina sudah berkomitmen agar Koperasi Merah Putih menjadi pangkalan LPG, dan mereka akan diberikan kepercayaan untuk itu,” ujar Bupati Jember Muhammad Fawait, Selasa (28/10/2025).
Baca juga: Gapuro Kafe Sidomulyo, Unit Usaha Koperasi Merah Putih Jember Ini Beromzet Rp 120 Juta Per Bulan
Menurut Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait, kerja sama ini untuk memastikan KMP dapat beroperasi maksimal.
“Pemkab akan terus membantu koperasi merah putih sesuai arahan dari pemerintah pusat,” katanya.
Partisipasi Kepala Desa
Pemkab Jember juga mendorong para kepala desa dapat memastikan koperasi merah putih di wilayahnya berjalan efektif dan mendapatkan dukungan penuh.
“Koperasi Merah Putih sudah diberi akses permodalan dari Bank Himbara. Jadi perlu edukasi bagi para kades supaya mereka tidak ragu menggerakkan koperasi ini,” jelas Gus Fawait.
Baca juga: Dari 219 Koperasi Merah Putih di Bondowoso, Baru 20 yang Telah Beromzet
Dari 248 koperasi merah putih berbadan hukum di Jember, baru 10 koperasi yang aktif menjalankan kegiatan bisnis.
Koperasi yang sudah berjalan ini dijadikan pilot project agar koperasi lain bisa mengikuti langkah serupa.
“Sepuluh koperasi itu jadi contoh agar lainnya bisa bergerak lebih cepat,” ujarnya optimistis.
Terintegrasi MBG
Gus Fawait juga menautkan KMP dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, KMP dapat berperan sebagai pemasok bahan makanan untuk dapur MBG di seluruh wilayah Jember.
“Baru 50 dapur MBG yang berjalan dari total sekitar 250 yang dibutuhkan. Kalau semua sudah berdiri, koperasi merah putih akan makin cepat berkembang karena bisa jadi pemasok utama bahan makanan,” jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jember, Sartini, menambahkan setiap KMP diharapkan memiliki sedikitnya lima unit usaha produktif dari total tujuh sektor yang disiapkan.
“Setiap KDMP atau KKMP minimal punya lima gerai usaha dari tujuh yang tersedia,” terangnya.
Baca juga: Baru 10 dari 248 Koperasi Merah Putih di Jember Beroperasi
Liputan Khusus Koperasi Merah Putih
Koperasi Merah Putih
Jember
TribunJatimTimur.com
MBG Jember
makan bergizi gratis
| Gapuro Kafe Sidomulyo, Unit Usaha Koperasi Merah Putih Jember Ini Beromzet Rp 120 Juta Per Bulan |
|
|---|
| Dari 219 Koperasi Merah Putih di Bondowoso, Baru 20 yang Telah Beromzet |
|
|---|
| Baru 10 dari 248 Koperasi Merah Putih di Jember Beroperasi |
|
|---|
| Pakai Modal Sendiri 50 Hari Kerja Koperasi Merah Putih Badean Bondowoso Sudah Beromzet Rp 20 Juta |
|
|---|
| Satu-satunya yang Aktif di Lumajang, Koperasi Merah Putih Oro-oro Ombo Telah Beromzet Rp 126 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/OPTIMALISASI-KOPERASI-Bupati-Muhammad-Fawait-bersama-Sales-Brand-Manager.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.