Berita Viral

Harus Beli Kresek untuk Barang Belanjaan, Bapak-bapak Protes ke Minimarket, Videonya Viral

Viral di media sosial video bapak-bapak protes ke minimarket karena harus membayar kantong plaastik untuk barang belanjaannya.

Editor: Luky Setiyawan
Tiktok.com/@fathur.b6
Viral di media sosial video bapak-bapak protes ke minimarket karena harus membayar kantong plaastik untuk barang belanjaannya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial video bapak-bapak protes ke minimarket.

Hal tersebut dikarenakan dirinya harus membayar kantong plastik barang belanjaannya.

Video bapak-bapak protes ke minimarket itu viral usai diunggah di akun TikTok @fathur.b6.

Video itu mendapat respon beragam dari warganet.

Baca juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Lantik Anggota dari Fraksi NasDem Hasil PAW

Lantas bagaimana kisah lengkapnya?

Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, tampak bapak-bapak dengan mengenakan kaos dan kain sarung sebagai bawahan sedang belanja di sebuah minimarket.

Di depan meja kasir, ia kemudian meminta perekam untuk merekam dirinya melakukan protes.

Bukan protes ke kasir, bapak-bapak tersebut menyampaikan protes ke pihak minimarket melalui rekaman video.

Melalui videonya itu, bapak-bapak tersebut mengatakan dirinya harus membeli kresek padahal sudah berbelanja dengan jumlah banyak.

Terlihat di tangan bapak tersebut, ia mengambil sejumlah mie instan untuk dibayar ke kasir.

Namun saat hendak membayar, bapak-bapak itu disuruh bayar jika ingin mendapatkan plastik kresek untuk barang belanjaannya itu.

“Punya Indomaret, lu mikir, gue ini kalo ke Indomaret belinya banyak terus itu. 

Masa plastik saja bayar lu,” ucap bapak-bapak tersebut.

Tak hanya itu ia kemudian meminta perekam menyorot seluruh isi minimarket.

Ia mengaku kesal, lantaran dengan minimarket sebesar itu, pihaknya masih membuat aturan untuk membayar kresek.

“Masa plastik saja bayar, gratislah,” sambungnya.

Viral bapak-bapak protes di minimarket lantaran harus beli plastik saat belanja.
Sementara itu, kasir minimarket yang sedang bertugas tak memberi tanggapan apa pun soal protes bapak-bapak itu.

Hingga video beraksi, tampak kasir tersebut sibuk dengan pekerjaannya.

Video yang memeprlihatkan bapak-bapak protes soal plastik kresek minimarket itu kini viral di media sosial.

Kini video itu sudah ditonton lebih dari 120 ribu tayangan, dan ribuan komentar.

Video itu sontak menuai pro dan kontra dari warganet. 

Beberapa warganet mengatakan bahwa hal itu merupakan aturan yang diterapkan agar mengurangi sampah plastik.

Sementara beberapa warganet mendukung protes bapak-bapak tersebut.

“Bukan indomartnya pak itu program pemerintah untuk mengurangi plastik, gantinya kantong kertas dan harus bayar,” tulis @IrfanNajib.

“Itu program pemerintah bro, buat kurangi sampah plastic yang sulit terurai, diharapkan konsumen membawa kantong belanja yang bisa dipakai berulang,” tulis @user4795987921618.

“Betul pak, alasannya buat ngurangin sampah plastik dan ini dan itulah, tapi semua toko-toko; biasa masih ada plastik,” tulis @user2431022681065.

“Sangat mewakili kadang beli harus tenteng, kalo nambah kantong kembalian jadi 100 rupiahan jadinya sisanya gak ke pake numpuk di rumah uang cepean,” tulis @iiaamelia47.

Karyawan Alfamart Diamuk Ibu-ibu Gegara Jual Produk Kadaluwarsa, Manajemen Menyesal

Viral di media sosial seorang ibu-ibu melabrak seorang karyawati Alfamart lantaran masih menjual produk makanan yang sudah kadaluwarsa.

Ibu-ibu marah karena makanan kadaluarsa itu anaknya menjadi sakit setelah mengkonsumsi makanan kadaluarsa yang dibeli dari minimarket tersebut.

Insiden itu terjadi di salah satu minimarmet Alfamart di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Dalam video yang beredar, tampak seorang ibu-ibu datang menghampiri karyawan perempuan di minimarket berseragam merah.

Ibu-ibu itu mengaku membeli produk makanan bayi yang ternyata telah kadaluarsa pada Desember 2023.

Ia mengatakan bahwa anaknya sedang sakit setelah mengonsumsi makanan kadaluarsa tersebut.

"Viral Ibu-ibu Labrak Karyawan Minimarket Karena Menjual Makanan Kadaluarsa, Sehingga Membuat Anaknya Sakit," tulis unggahan @memomedsos pada Selasa (9/1/2024).

Regional Corporate Commuication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Budi Santoso mengatakan, peristiwa dalam video itu terjadi di salah satu minimarmet Alfamart di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau pada Minggu (6/1/2024).

Pihaknya mengaku menyesal atas pengalaman kurang menyenangkan yang dialami oleh konsumen tersebut.

Budi menyebut, perwakilan manajemen Alfamart telah menemui konsumen itu dan meminta maaf secara langsung.

Ia mengatakan bahwa permintaan maaf pihaknya diterima dengan baik oleh konsumen tersebut.

"Kami berterimakasih karena permintaan maaf personel toko kami diterima dengan sangat baik oleh konsumen dengan suasana kekeluargaan," kata Budi, Selasa (9/1/2024) dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com.

Selama ini, Budi mengatakan bahwa Alfamart secara rutin melakukan stock opname untuk menghindari barang kadaluarsa terjual.

"(Ini) sekaligus menjadi koreksi demi pelayanan kepada konsumen yang makin baik," kata dia.

Bahaya Konsumsi Makanan Kadaluwarsa

Dikutip dari Kompas.com (23/2/2023), makanan kadaluwarsa dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan terkontaminasi dengan infeksi bakteri serius salmonella atau listeria.

Apabila makanan tersebut dikonsumsi maka dapat membahayakan kesehatan lambung.

Gejala keracunan makanan kadaluwarsa di antaranya mual, muntah, diare, demam, dan sakit kepala.

Selanjutnya, jika sudah terlanjur mengonsumsi makanan kadaluwarsa, sebaiknya perbanyak konsumsi air putih, makan-makanan bergizi, istirahat cukup, serta bila gejala yang timbul parah dapat memeriksakan ke dokter.

Tanggal kedaluwarsa atau “expiration” sering disingkat “exp” artinya produk akan tidak layak dikonsumsi lagi setelah melewati tanggal tersebut.

Penjelasan mengenai batas tanggal kedaluwarsa biasanya tercantum dalam makanan kaleng atau kemasan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved