Pemilu 2024

Soal Hasil Quick Count, Pengamat Politik: Medsos Kalah dari Bansos

Pengamat politik Suko Widodo menyebut bansos kalah dari medsos, dan berperan penting dalam Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Fikri Firmansyah
Pengamat politik asal Unair, Suko Widodo saat menghadiri acara Talkshow Politik Tribun Series dengan Tema: Peta Politik Jatim Setelah Hasil Quick Count Pemilu 2024 yang dipandu langsung oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Jatim Network, Rabu (14/2/24) malam. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Pengamat politik asal Unair, Suko Widodo menyampaikan pendapatnya perihal hasil hitung cepat (quick count) pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 kemarin.

Hasil quick count sementara menempatkan pasangan nomor urut 02 yakni Prabowo - Gibran berada di urutan pertama dengan perolehan suara lebih dari 50 persen, disusul oleh pasangan Anies - Muhaimin di posisi kedua, dan Ganjar - Mahfud di posisi ketiga.

Perihal hasil quick count, Suko menyatakan, dirinya juga kaget melihat hasil perolehan sementara saat ini terlebih perolehan hasil 03 yang cenderung kecil.

Pernyataan itu, Suko sampaikan saat menghadiri acara Talkshow Politik Tribun Series dengan Tema: Peta Politik Jatim Setelah Hasil Quick Count Pemilu 2024 yang dipandu langsung oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Jatim Network, Rabu (14/2/24) malam.

"Saya juga kaget, apalagi melihat angka perolehan 03, tapi kembali lagi saya percaya pada kitab-kitab yang diajarkan Machiavelli bahwa politik itu bukan soal etika 'ndasmu', tapi dia adalah hasil dari segala cara, selagi cara itu sesuai regulasi dianggap sah meskipun itu menyesatkan," terang Suko.

Suko juga menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir dirinya telah mengamati dan menduga bahwa akan ada ontran-ontran politik.

"Dua tahun terakhir saya amati, dan sudah saya duga akan ada ontran-ontran politik, pusarannya ada di masyarakat yang fine-fine saja," jelas Suko.

Ketika ditanyai apakah hasil pemilu saat ini bisa diprediksi, Suko menjelaskan, pada saat itu nilai dari pasangan 02 telah diprediksi, namun hasil dari prediksinya tidak sebesar yang ada pada hasil quick count saat ini.

"Pada saat itu, tapi tidak sebesar ini angkanya. Kalo itungan cocok-cocokan ya 52 atau kalah pada posisi 49 dan melaju di putaran kedua. Ini kan hasil quick count ya, kita tunggu hasil resminya oleh KPU," jelas Suko lagi.

Suko menyampaikan bahwa kondisi ini cukup mengejutkannya, karena besaran angkanya lebih besar dari prediksi yang ada.

Baca juga: Evakuasi Mobil Pikap Pengangkut Kotak Suara Pemilu 2024 Nyemplung Sungai di Blitar Selesai

Perihal penentu kemenangan 02 yang dinilai adalah hasil dari pembagian bansos yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan pemerintah.  "Makanya guyonannya saat inikan medsos kalah sama bansos, logika kalah sama logistik," jelasnya.

Namun dirinya menambahkan, jika dianalisa lebih jauh maka hal ini sudah ada pada kitab Gatholoco.

"Kalau saya lihat dari kitab Gatholoco di Jawa setiap 25-30 tahun pasti ada ontran-ontran politik. Kalo reformasi sudah 26 tahun, nah sudah di-klik sama Joyoboyo ini," tandas Suko.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Fikri Firmansyah/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved