Pemilu 2024

Akibat Tidak Cairkan Uang Saksi, Ketua DPC Demokrat Jember Diusulkan Dipecat

Pengurus Partai Demokrat di Jember mendesak ketua DPC Demokrat Jember mundur akibat tidak mencairkan uang saksi Pemilu 2024

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Ketua DPC Demokrat Jember Try Sandi Apriana 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat bersama 20 Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC), mendesak Ketua DPC Partai Demokrat Jember Try Sandi Apriana mundur dari jabatan.

Usulan pemecatan kepada menantu bupati Jember ini dilayangkan kepada DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

Sekretaris DPC Demokrat Jember, Mashudi mengungkapkan, pengurus juga talah melayangkan usulan pemberhentian tersebut melalui surat resmi, kepada Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Menurutnya, langkah kudeta tersebut diambil karena Try Sandi tidak mencairkan uang saksi Pemilu 2024.

Mashudi menuturkan, kemarahan pengurus bermula pada 13 Februari 2024 malam. Kala itu seluruh pengurus DPC dan PAC Demokrat Jember mendapatkan undangan rapat persiapan Pemilihan Umum (Pemilu).  

 "Namun anehnya Try Sandi justru tidak muncul dalam rapat tersebut. Kami menunggu dari jam 19.00 sampai 21.00. Awalnya sih saat ditelpon bilangnya on the way," ujarnya, Senin (19/2/2024).

Lalu , kata Mashudi, setengah jam kemudian ketua DPC Partai Demokrat Jember tersebut tidak kunjung datang dan menemui para kader yang sudah menunggu pencairan dana saksi. Bahkan, ponselnya mendadak sulit dihubungi.

"Setengah jam kemudian hapenya tidak bisa dihubungi lagi. Karena tak juga muncul, akhirnya para pengurus DPC dan DPAC mendatangi rumah Try Sandi yang ada di Jalan Gajah Mada Jember," katanya.

Namun saat didatangi di rumahnya, kata dia, keluarga Try Sandi tidak ada yang tahu. Hingga akhirnya para kader Demokrat berada di rumah menantu Bupati Hendy hingga subuh.

 "Gak tahu sembunyi di mana. Ditunggu hingga jam 4 pagi tetap gak muncul, akhirnya mereka membubarkan diri," ungkap Mashudi. 

Mashudi mengungkapkan, para pengurus meminta Try Sandi dipecat, karena dia tidak segera mencairkan dana saksi Pemilu 2024.

"Para pengurus PAC ini meminta agar dana saksi dicairkan H-1 namun tidak kabulkan. Malah bilangnya akan diberikan setelah menyerahkan surat C-hasil. Otomatis saksi-saksi kecewa," ungkapnya.

Hal tersebut membuat perolehan suara Partai Demokrat di Pemilu 2024 di Jember jeblok. Gara-gara banyak saksi yang tidak menjalankan tugas sampai tuntas.

"Padahal mereka ( pengurus) tidak minta uang pribadi ketua DPC. Tetapi uang saksi dari DPP yang memang sudah ditransfer ke DPC. Apa susahnya to? Wong itu uang dari DPP," tegasnya. 

Mashudi mengungkapkan, ada 7.600 saksi telah disiapkan Partai Demokrat di Jember pada Pemilu 2024. Namun karena honornya tidak dikasih diawal, akhirnya banyak yang mengundurkan diri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved