Pemilu 2024

Anggota KPPS di Lumajang Meninggal Dunia, KPU Sebut Karena Penyakit Paru-paru

Hasyim menjelaskan mendiang sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Pasirian lantaran sakit yang diderita.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Erwin Wicaksono
Suasana pencoblosan di TPS 023, Rogotrunan, Kabupaten Lumajang pada 14 Februari 2024. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (19/2/2024) siang. Mendiang bernama Usmanto meninggal dunia di usia 40 tahun.

Komisioner Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Lumajang, Hasyim Asyari membenarkan kabar tersebut.

Baca juga: Pelajar Putri di Kediri Ditemukan Meninggal di Kamar Kos dengan Mulut Berbusa

Hasyim menjelaskan mendiang sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Pasirian lantaran sakit yang diderita.

"Informasi yang kami terima (meninggal dunia) karena sakit paru-paru. Saat ini mendiang sudah dimakamkan ke pemakaman desa setempat," ujar Hasyim ketika dikonfirmasi

Hasyim menambahkan, petugas KPPS tersebut jatuh sakit sebelum pelaksanaan pencoblosan yang digelar pada 14 Februari 2024. Terus menampakkan gejala sakit yang parah, kemudian yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Mendiang diketahui dirawat 6 hari sebelum akhirnya ajal menjemput.

"Memang sebelumnya kerap batuk dan tensi darahnya turun. Sesampainya di rumah sakit dilakukan rontgen dan ternyata didiagnosa infeksi paru-paru," imbuh Hasyim.

Baca juga: Rumah Ketua KPPS Pamekasan Dilempar Bom, Begini Respon Kapolda Jatim

KPU Kabupaten Lumajang memastikan sakit yang diderita korban kecil kemungkinan lantaran ritme kerja petugas KPPS yang tinggi.

"Sempat bertugas membagikan pemberitahuan, tapi belum sampai ke gongnya (pemungutan suara)," ujarnya.

Hasyim membantah proses screening kesehatan saat rekrutmen petugas KPPS kebobolan menyusul adanya petugas KPPS yang gugur.

"Mendiang ketika saat itu dites tidak menunjukkan sakit atau diketahui sedang dalam kondisi sehat," tandasnya.

Terakhir Hasyim mengkonfirmasi sejauh ini hanya ada 1 orang petugas KPPS yang gugur lantaran meninggal dunia.

"1 orang meninggal dunia. Kalau yang sakit tentu ada tapi yang jelasnya jumlahnya belum tahu karena masih dilakukan perekapan," tutup Hasyim.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved