Harga Beras Mahal

Beras Premium di Kabupaten Malang Tembus Rp 82 Ribu per 5 Kilogram

Harga beras premium di Kabupaten Malang mengalami kenaikan yang cukup siginifikan, di kisaran Rp 82 ribu per 5 kilogram

Editor: Sri Wahyunik
Surya Malang/Lu'lu'ul Isnainiyah
Pedagang beras di Pasar Kepanjen, Rabu (21/2/2024) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Harga beras premium di Kabupaten Malang mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Seperti contoh beras premium merek Mentari, saat ini harganya tembus Rp 82 ribu per 5 kilogram (kg).

Harga tersebut berlaku hari ini Rabu (21/2/2024) menurut pantauan Suryamalang.com (Kelompok TribunJatimTimur.com) di Pasar Kepanjen. Pedagang kelontong yang menjual beras Mentari di antaranya Jihan Nadiawati (26).

Jihan mengaku kenaikan harga beras terjadi secara bertahap sejak awal Februari 2024.

"Naiknya sudah lama, dulu sebelum ada kenaikan paling akhir Januari saya masih jual di harga Rp 74 ribu/5kg. Sekarang terus naik," ujar perempuan berkerudung itu.

Ia menjelaskan, kenaikan secara bertahap itu di angka Rp 2 ribu/5kg nya. Dari harga Rp 74 ribu kini tembus di angka Rp 82 ribu/5kg.

Namun, karena merasa kasihan dengan pembeli atas kenaikan harga beras premium ini, Jihan terpaksa menjualnya di angka Rp 81 ribu.

"Kasihan, saya jual Rp 81 ribu aja," ungkapnya.

Selain menjual beras merek Mentari, Jihan juga menyediakan beras premium merek Apel. Ia menjual secara eceran. Harga per kilogramnya mencapai Rp 16 ribu.

Kemudian, ia juga menyediakan beras medium mulai rentang harga Rp13.000 hingga Rp 13.500 per kg.

Kendati mengalami kenaikan, hal ini tidak mempengaruhi penjualan beras. Rata-rata per hari, Jihan mampu menjual sebanyak 25 hingga 50 kilogram.

"Meskipun mahal, orang ya tetap beli, kan ini kebutuhan pokok. Kadang ada juga yang membeli 3/4 kg," jelasnya.

Sementara itu, Mustofa (65) pedagang beras lainnya mengaku kenaikan harga beras kemungkinan dipicu oleh hasil panen telat.

Menurutnya, panen telat mengakibatkan stok beras berkurang hingga terjadi adanya kenaikan.

Baca juga: Tiap Hari Pemkab-Bulog Banyuwangi Gelontor 10 Ton Beras untuk Operasi Pasar

"Seharusnya di bulan-bulan ini sudah masa panen. Tapi, dari petani di kampung katanya tanam padi kekurangan air, jadi panennya telat," ujar Mustofa.

Mustofa menjual tiga jenis beras di tokonya. Harganya pun berbeda-beda mulai dari beras premium hingga medium.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved