Harga Beras Mahal

Harga Beras Medium di Jember Turun Rp 200, Beras Premium Bertahan Rp 15.800 per Kg

Harga beras medium di sebagian pasar di Jember, turun Rp 200 sejak dua hari ini, untuk beras premium masih bertahan di harga Rp 15.800 per Kg

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Pedagang beras di Pasar Tanjung Jember menunggu konsumen datang 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Harga beras medium di sebagian pasar di Jember, turun Rp 200 sejak dua hari ini. Sementara untuk beras premium masih bertahan di harga Rp 15.800 per kilogram.

Hamidah, pedagang beras di Pasar Tanjung Jember mengatakan untuk beras kualitas premium masih tetap Rp 15.800 per kilogram, tidak ada kenaikan sejak empat hari ini.

"Sementara untuk kualitas medium, yang sebelumnya harganya Rp 14.600 sekarang menjadi Rp 14.400. Jadi beberapa penggilingan ada yang menurunkan harga Rp 200 ada yang cuma Rp 100 memang," katanya saat diwawancarai, Kamis (22/2/2024).

Menurutnya,  penurunan harga beras untuk kualitas medium tersebut terjadi sejak dua hari lalu. Sementara untuk beras jenis lain, tidak ada perubahan harga.

Harga beras polosan tanpa merek masih di kisaran Rp 12.800 per kilogram, hingga Rp 13.000.

Meskipun harga beras masih tergolong mahal, Hamidah mengatakan para konsumen tetap mau ambil.

"Untuk pembeli ya tetap kayak biasanya, mereka kan pelanggan tetap saya. Tapi kebanyakan pembeli cari yang harga murah," ucapnya.

Sementara kondisi ini berbeda dengan di Pasar Sabtuan Kelurahan Tegalbesar Kaliwates Jember. Rata-rata pedagang di pusat pembelanjaan ini menjual beras medium di angka Rp 15.200 hingga Rp 16.000 per kilogram.

Karyati, pedagang beras di Pasar Sabtuan Jember mengaku harga beras ukuran medium tidak ada yang Rp 70.000 per lima kilo, rata-rata Rp 75.000.

"Itu yang biasa, seperti merek Dondong, merek Jempol itu harganya Rp 76.000 per lima kilonya. Kalau yang ukuran super Rp 80.000, per lima kilonya," ujarnya.

Meskipun harganya melejit, kata Karyati, para pembeli tetap saja mau mengambil, sebab itu merupakan kebutuhan pokok.

Karyanti mengungkapkan yang paling murah, adalah beras dari Bulog untuk Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Per lima kilogram, harganya Rp 54.500.

"Tapi ya cepat habis, sak kratakan entek wes. Itu pun dapatnya tidak mesti, kadang dapat 150 bungkus (satu bungkus 5 kilo beras). Kalau stoknya dari Bulog sedikit ,ya mungkin per toko cuma dikasih 100 bungkus, kadang cuma 50 bungkus saat operasi pasar murah," katanya.

Baca juga: Sepekan Usai Pemilu 2024, Harga Cabai Merah Besar di Jember Tembus Rp 95 Ribu - Rp 100 ribu per Kg


Sebatas informasi, sejak harga beras mengalami kenaikan, Pemerintah Kabupaten Jember bersama Bulog menggelar operasi pasar murah di kawasan kota.

Kepala Kantor Bulog Jember Muhammad Ade Saputra mengatakan dalam setiap operasi pasar, terdapat 1,5 hingga 2 ton beras kepada konsumen di pasar tradisional.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved