Berita Jember
Didominasi Emak-emak, Warga Nekat Menyegel Toko Miras di Jember Jelang Ramadan
Warga Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Jember nekat menyegel dua toko minuman keras (Miras) di Jalan Sumatra, Senin (11/3/2024)
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Warga Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Jember nekat menyegel dua toko minuman keras (Miras) di Jalan Sumatra, Senin (11/3/2024).
Gerakan penyegelan toko minuman beralkohol ini didominasi dilakukan oleh emak-emak. Bahkan mereka melakukan hal itu sejak Jumat malam (8/3/2024) agar warung itu tidak beroperasi selama Ramadan 1445 Hijriah.
Terlihat, dua toko miras yang berada di RT 02 RW 32 Lingkungan Tegal Boto Kidul, Kelurahan/ Sumbersari Jember dipasang spanduk berukuran 2,5 meter x 1 meter yang bertuliskan "TOKO MIRAS INI DISEGEL WARGA LINGKUNGAN RW 032".
Sukarni, Korlap Aksi mengatakan gerakan ini spontanitas saja, karena warga geram adanya toko minuman keras tersebut. Selain itu, katanya hal itu juga upaya menjaga suasana puasa Ramadan 1445 Hijriah.
"Sejujurnya aksi ibu-ibu kemarin itu karena geram dan marah. Adanya dua toko jualan miras itu setahu saya tidak ada izin dari warga ataupun pemangku wilayah," ujarnya.
Menurutnya, toko tersebut tergolong masih baru beroperasi. Awalnya masih satu toko saja yang buka. Tidak lama kemudian jumlahnya bertahan.
"Toko itu masih baru, ada beberapa bulan. Awal buka satu yang sebelah barat dan kemudian di seberang jalannya buka lagi di sebelah timur. Jadi ada dua toko miras yang buka," ucapnya.
Sukarni mengatakan, toko miras yang buka di timur jalan raya itulah yang membuat warga makin resah. Sebab tepat di belakang masjid.
"Kami menilai ini semakin gak karu-karuan, apalagi pernah ada pemabuk di sekitar sini meresahkan warga. Dulu juga pernah kita lapor polisi sampai empat mobil yang datang untuk mengamankan pemabuk itu," ujarnya.
Dia mengungkapkan total jumlah toko minuman keras di Jalan Sumatra Jember ada empat titik. Namun yang meresahkan warga cuma dua ini.
"Yang dua lagi di sana dekat jembatan. Saya berharap ada tindakan tegas dari pemerintah. Apalagi besok kita mau berpuasa Ramadan. Lokasi Jalan Sumatera juga dekat dengan wilayah Pendidikan, banyak kampus. Mau jadi apa generasi muda kita," ulasnya.
Piping, warga lain di kelurahan setempat juga menambahkan, pemasangan poster penyegelan toko penjual miras kemarin, adalah bentuk keseriusan warga terhadap aksi itu.
"Poster itu dipasang saat aksi spontanitas kemarin. Sampai sekarang masih ada," imbuhnya.
Baca juga: Jelang Pilkada 2024, GAPENSI Jember Minta Pengusaha Waspadai Makelar Proyek Pemerintah
Piping mengatakan pemilik toko penjual miras tersebut bukan orang asli Lingkungan Tegalboto Kelurahan Sumbersari. Bahkan sejak tempat usaha itu disegel warga, yang bersangkutan tidak pernah nongol.
"Pemiliknya setahu saya gak keliatan. Gak tau siapa orangnya. Tapi toko penjual miras itu tutup sampai sekarang. Warga sesekali ada di sekitar toko (penjual miras) untuk memastikan toko tidak buka lagi," jlentrehnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Kebakaran Pasar Baru Pandaan Hanguskan 45 Kios dan Lapak, Pemkab Siapkan Relokasi Pedagang |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Penadah Motor Curian di Jember, Jual Rp 1 Juta hingga Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Cegah Wabah Campak Jember Siapkan 11 Ribu Dosis Vaksin, Kenali Gejalanya |
![]() |
---|
Modus Begal di Jember, Minta Dibonceng Lalu Rampas Motor Korban |
![]() |
---|
Buruh PT Sungai Budi Jember yang Tewas Misterius di Mess, Tak Terdaftar BPJS Meski 4 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.