Hikmah Ramadan

Berpuasa dengan Hati Damai dan Tenang

Alquran memberi panduan hidup bebas dari cemas dan sedih. Jika ingin hidup tentram ikuti panduan Alquran.

|
Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com
KH Nur Cholis Huda, Ketua MUI Jatim 

Oleh: KH Nur Cholis Huda, Ketua MUI Jatim

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Mari berpusa dengan hati damai dan tenang. Alquran memberi panduan hidup bebas dari cemas dan sedih. Jika ingin hidup tentram ikuti panduan Alquran berikut ini.

Apa beda cemas dan sedih? Cemas itu kegelisahan hati pada sesuatu yang belum terjadi. Sedangkan sedih pada sesuatu yang telah terjadi.
Perusahaan mengumumkan akan ada pengurangn tenaga.

Sebagian karyawan terpaksa akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Maka banyak karyawan yang cemas jangan-jangan dia nanti termasuk yang terkena PHK. Belum terjadi PHK tetapi hati sudah gelisah. Itulah kecemasan atau ketakutan.

Baca juga: BPOM Inspeksi Penjual Takjil di Pinggir Jalan Sidoarjo

Akhirnya PHK itu benar-benar terjadi. Sebagian karyawan harus dirumahkan. Mereka telah menerima musibah. Maka mereka sedih pada sesuatu yang sudah terjadi.

Sudah menimpa mereka. Itulah bedanya cemas dan sedih. Cemas itu pada sesuatu yang belum terjadi. Sedang sadih itu sesuatu yang sudah terjadi.

Hidup sering berjalan tidak terduga. Ibarat cuaca, dikira panas sampai sore hari, ternyata hujan lebat pada tengah hari. Demikianlah irama hidup. Sering terjadi peristiwa yang tidak terduga. Namun ada orang-orang yang tahan banting. Berkali-kali ujian datang, tetapi dia tetap tegar. Perlu diketahui bahwa setiap orang akan diuji dengan berbagai ujian. Itu sudah ketetapan Allah.

Tidak ada orang yang bebas dari ujian.

Bagaimana agar kita tidak cemas dan takut ketika ujian itu tiba? Berikut ini tip dari Alquran agar orang tidak mudah camas dan sedih.
Ada beberapa ayat dalam Alquran yang pada akhir ayat ditutup dengan la khaufun alaihim wala hum yahzanun. Artinya mereka tidak ada rasa cemas dan tidak ada rasa  sedih.

Hobi sedekah

Orang-orang yang menginfakkan hartanya waktu malam atau siang, dengan diam-diam atau terang-terangan maka baginya pahala di sisi Tuhannya. Bagi mereka tidak ada rasa cemas dan tidak ada rasa takut (al Baqarah 274).
Ada orang yang sering bersedekah. Ada yang senang bersedekah. Dan paling atas adalah orang yang hobi bersedekah.

Ada orang yang senang kalau bisa bersedekah. Karena itu dia tidak pernah menolak pada orang-orang yang minta bantuan. Dia mendapatkan kesenangan dengan memberi. Tetapi di atas itu ada yang hobi sedekah. Kita tahu hobi itu bukan saja kegemaran tetapi juga tidak enak kalau tidak melakukan hobinya.

Kalau orang hobi main tenis, maka tidak enak kalau tidak main tenis. Hobi sepakbola selalu ingin main bola. Hobi menyanyi tidak enak kalau sehari saja tidak menyanyi. Demikian juga orang yang hobi sedekah. Tidak enak kalau tidak bersedakah. Dia tidak hanya suka sedekah tetapi hobi. Sesuatu yang dirindukan dan ingin selalu dilakukan.

Namun ada perbuatan yang bisa menghapus sedekah. Dia telah besedekah tetapi nanti di akirat tidak menemukan pahala sedekahnya. Hilang musnah diterbangkan angin. Perbuatan yang menghanguskan pahala itu seperti yang dinyatakan Alquran:

Baca juga: Petani Sedap Malam Pasuruan Bisa Panen Dua Kali Lipat

Hai orang-orang beriman janganlah kamu batalkan sedekahmu dg menyebut-sebut (undat-undat) dan menyakiti (si penerima) spt orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia. Dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya seperti batu licin  yg di atasnya ada debu kemudian ditimpa hujan lebat lalu menjadi besih. Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir (QS. Al Baqarah 264)

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved