Hikmah Ramadan
Berpuasa dengan Hati Damai dan Tenang
Alquran memberi panduan hidup bebas dari cemas dan sedih. Jika ingin hidup tentram ikuti panduan Alquran.
Istikamah
Istikamah artinya: 1. Teguh pendirian. 2. Amal salehnya berkelanjutan. 3. Tidak mudah berubah. 4. Sesuainya antara kata dan perbuatan.
Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami Allah lalu mereka istikamah maka tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan tidak ada rasa sedih ( Al Afqaf/46: 13).
Sesunguhnya orang-orang yang berkata; “Tuhan kami Allah” kemudian mereka istikamah, maka malaikat akan turun kepada mereka seraya berkata: jangan kamu merasa takut dan jangan merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindungmu dalam kebidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya kamu peroleh apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu minta (QS Fusilat/41:30-31)
Agar orang bisa istikamah, perlu latihan disertai niat yang kuat. Tidak mudah orang bisa teguh pendirian karena godaan kehidupan amat besar. Juga tidak mudah orang bisa melakukan kebiasaan baik yang berkelanjutan. Kontinuitas itu menunjukkan kesungguhan. Hanya orang yang bersungguh-sungguh yang sanggup melakukan suatu kebaikan secara terus menerus. Tidak hanya sekali-sekali. Perlu tekad dan perencanaan. Bukan sekadar asal ingat dan asal mau.
Menjadi inisiator perbaikan (islah)
Dunia ini berkembang karena ada gagasan dan inisiatip. Tanpa ada gagasan dan inisiatip dunia akan statis, dunia akan berhenti Karena itu penggerak perbaikan (inisiator), orang yang membuat nilai tambah, hidupnya akan bebas dari cemas dan sedih. Dia selalu berpikir positip dan meyakini tidak ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan. Hidup ini tidak ada jalan buntu. Selalu ada jalan keluar.
Maka siapa yang beriman dan melakukan perbaikan maka bagi mereka tidak ada rasa cemas dan tidak ada rasa sedih. (QS.Al An’am/6: 48)
Mereka selalu menciptakan perdamaian dan mencarikan jalan keluar atas problem yang terjadi. Karena selalu berpikir positip maka dia tidak pernah menghadapi sesuatu dengan pesimis. Mereka selalu optimis bahwa masalah yang dihadapi akan bisa diselesaikan. Maka wajar jika mereka tidak merasa cemas dan sedih dalam hidup.
Ikhlas
Inilah roh dari semua perbuatan baik. Jika tidak ada Ikhlas seperti benda tidak ada roh, benda itu mati. Sama sekali tidak menarik. Bahkan bisa bau tidak sedap. Ini belaku dalam segala perbuatan.
Dan mereka tidak diperintah keculi untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketataan kepada Nya dalam menjalankan agama dengan lurus (QS al Bayynah/98:5).
Baca juga: Puluhan UMKM Ramaikan Pasar Ramadan Jember
Ikhlas artinya tidak bercampur. Niat yang Ikhlas artinya niatnya tidak bercampur dengan kepentingan lain. Seperti disertai hawa nafsu, ambisi tertentu atau kepentingan yang tersembunyi. Tidak semata-mata murni untuk mengabdi kepada Allah.
Tanda Ikhlas:
1. Gembira
2. Cinta
3. Syukur
4. Sabar
Orang yang mengeluh dalam melakukan sesuatu tandanya tidak Ikhlas. Orang yang Ikhlas selalu mengerjakan sesuatu dengan gembira. Contoh orang Ikhlas adalah ibu hamil. Dia mengalami kondisi yang tidak enak. Namun dia tetap gembira. Dia rela minum obat demi kersehatan bayi dikandungnya. Itu karena seorang ibu cinta pada bayinya. Tanpa rasa cinta tidak mungkin dia rela berkorban sedemikian rupa.
Seorang ibu hamil selalu bersyukur karena dia mendapat karunia berupa titipan bayi dalam rahimnya. Tidak ada ibu hamil yang mengumpat karena dalam rahimnya ada janin. Kita bicara dalam situasi yang nomal. Bukan dalam darurat kecelakaan.
Ibu hamil juga sabar. Besedia menunggu lahirnya bayi Sembilan bulan. Tidak ada oibu hamil; yang ingin anaknya lahir dalam empa bulan karena hamil itu tidak enak.
Mengikuti petunjuk Allah
Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari sorga itu. Kemudian ketika datang petunjuk Ku kepadamu, maka siapa yang mengikuti petunjuk Ku niscaya tidak ada rasa khawatir atas mereka dan tidak ada rasa sedih” (QS.Al Baqaah 38).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.