Hikmah Ramadan

Puasa dalam Tinjauan Neurosains

Puasa memiliki makna yang dalam sebagai wujud penghambaan seorang Muslim kepada Allah SWT.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com
Hidayatullah, dr, Sp.N 

Oleh: Hidayatullah, dr, Sp.N
Sekretaris MUI Jatim

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Seorang Muslim dalam berpuasa Ramadan, bukan hanya menahan lapar dan dahaga, dimulai dari terbitnya Fajar sampai tenggelamnya Matahari. Tetapi berpuasa juga melatih fisik biologis dan psikis. Puasa memiliki makna yang dalam sebagai wujud penghambaan seorang Muslim kepada Allah SWT.

Secara fisik biologis, puasa terbukti bermanfaat dalam mengatur dan memperbaiki metabolisme tubuh. Puasa melatih tubuh untuk berdisplin tidak berlebihan dalam makan dan minum.serta mengatur kualitas asupan makan dan minuman kita.

Baca juga: Pupuk Subsidi Dibatasi, Petani Bagikan Beras Gratis di Alun-Alun Jember

Durasi puasa selama 12-13 jam sehari, membuat sistem pencernaan kita beristirahat selama sekitar 4-5 jam. Makanan dicerna 8 jam oleh pencernaan tubuh, dengan rincian 4 jam makanan disimpan dan disiapkan di dalam lambung dengan tingkat keasaman tertentu.

Setelahnya disalurkan ke usus kecil, dan membutuhkan waktu 4 jam kemudian makanan diubah menjadi sari makanan dan diabsorbsi oleh pembuluh darah untuk disalurkan ke seluruh organ tubuh kita. Sehingga ada sisa 4-5 jam bagi pencernaan kita untuk beristirahat sebelum berbuka. Tubuh cukup waktu melaksanakan metabolisme sel-selnya secara optimal.

Begitu juga secara psikis, menjalankan puasa melatih jiwa dan perilaku sehat, menjauhkan pikiran dari perbuatan yang bisa mencederai hakikat berpuasa. Puasa menimbulkan suasan batin yang tenang dan teduh, sehingga bisa mengontrol kadar adrenalin secara optimal di dalam tubuh.

Baca juga: Eksplorasi Potensi dan Budaya Lokal, Ratusan Siswa Asal Jakarta Kunjungi Kampung Batara Banyuwangi

Semenjak Allah SWT mewajibkan berpuasa bagi Nabi Muhammad dan umatnya, lebih dari 14 abad yang lalu, baru dalam 1 abad belakangan ini banyak penelitian ilmiah yang membuktikan manfaat berpuasa bagi kesehatan.

Sudah banyak tulisan atau diskusi yang membahas tentang manfaat puasa bagi kesehatan kita. Selain yang sudah disebutkan di atas tentang manfaat puasa bagi pencernaan dan psikologis kita, beberapa manfa’at lainnya puasa bagi kesehatan, adalah :

* Dengan berpuasa, dapat menormalkan kadar gula darah.

* Keseimbangan hormonal tubuh akan terjaga dengan berpuasa.

* Daya tahan tubuh meningkat, karena berpuasa dapat meningkatkan sel darah putih.

* Regenerasi sel bisa berlangsung dengan baik karena kita berpuasa

Dalam tinjauan Neurosains, berpuasa juga sangat bermanfaat untuk kesehatan otak dan sistem persarafan kita. Seperti kita ketahui, otak sebagai bagian dari sistem saraf pusat tubuh, merupakan pusat memori, pusat regulasi hormon tubuh, mengatur gerakan tubuh, pusat sistem perasa (sensoris), bahkan di otaklah terdapat sistem yang bisa mempengaruhi tabiat dan mental kita, serta berbagai fungsi sangat penting lainnya dari otak.

Baca juga: Pendaftaran Mudik Gratis Dishub Jatim Rute Jangkar-Raas Melalui Kapal Laut Sudah Dibuka

Terkait begitu besarnya peranan otak dalam mengatur fungsi tubuh kita yang disebutkan di atas maka kita harus senantiasa menjaga dan meningkatkan kesehatan otak, salah satunya dengan berpuasa. Apa saja manfaat puasa untuk kesehatan otak ?

1. Puasa menjaga regenerasi sel saraf otak.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved