Berita Viral

Viral Kisah Penjual Kerak Telor di Palembang Dicemooh Orang Saat Berjualan, Pembeli Tahan Tangis

Viral di media sosial kisah penjual kerak telor di Palembang dicemooh orang tak dikenal. Pembeli sampai menahan tangis.

Editor: Luky Setiyawan
TikTok @kuemochii @sayaphati
Viral di media sosial kisah penjual kerak telor di Palembang dicemooh orang tak dikenal. Pembeli sampai menahan tangis. 

Mata pembeli itu terlihat memerah setelah mendengar ejekan orang asing untuk penjual kerak telor tersebut.

"Gue aja yg denger sedih apalagi bapaknya yg jualan, udah pengen nangis bgt" katanya.

Unggahan itu pun viral di media sosial dan banyak diunggah ulang oleh berbagai akun, salah satunya Instagram @sayaphati.

Berdasarkan penelusuran tim Sayap Hati itu, penjual kerak telor itu bernama Umar.

Pria yang akrab disapa Pak Umar itu berusia 54 tahun.

Diketahui, ia telah berjualan kerak telor selama 11 tahun. 

"Pak Umar umur 54 tahun udah jualan selama 11 tahun," tulis akun Sayap hati. 

Setiap hari, Umar meminjam motor tetangga agar bisa berjualan di tempat jualannya.

Hal itu lantaran jarak dari tempat tinggalnya begitu jauh. 

"dari rumah ke tempat jualan itu cukup jauh tempat tinggal di km 14 dan kendaraan motor bapak ini minjem dengan tetangga," lanjutnya. 

Bapak tiga anak ini biasanya sehari-hari mendapatkan Rp 150.000 - Rp 300.000. 

Sejak 2011 ia merantau dari Tangerang ke Palembang.

Ia pun harus membayar rumah sewa sebesar Rp 500.000.

"Sntuk pendapatan sehari2 150-300 ribu kak, untuk kontrakan sebulan itu 500 ribu kak, bapak ini merantau dari tanggerang dari tahun 2011 di Palembang," sambungnya.

Saat ditemui tim Sayap Hati, Umar hanya bisa tersenyum. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved