Berita Jember
Anak TK Tiga Kali Diperkosa Sepupunya Sendiri yang Mahasiswa, Polres Jember Belum Tangkap Pelaku
Anak perempuan berusia 5 tahun yang masih duduk di Taman Kanak-Kanak (TK) di Jember, jadi korban kekerasan seksual seorang mahasiswa.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Anak perempuan yang masih duduk di Taman Kanak-Kanak (TK) di Jember, jadi korban kekerasan seksual dari mahasiswa berinisial UI umur 22 tahun.
Bocah perempuan umur 5 tahun ini diduga telah diperkosa sebanyak tiga kali oleh sepupunya sendiri, ketika keduanya berada di rumah neneknya di Kecamatan Tempurejo Jember.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke Unit Perlindungan dan Perempuan Satreskrim Jember sejak Januari 2024. Namun hingga 8 bulan berjalan, progres penanganan perkara nyaris tidak ada kabar.
Kini usia korban telah bertambah satu tahu, bahkan bocah perempuan inu sudah duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Tetapi terduga pelaku sampai sekarang belum juga ditahan.
"Laporan visum juga sudah. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari polisi," ujar AA, Ayah kandung korban, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: PROFIL Sosok Silfester Matutina, Relawan Jokowi Viral Ngamuk di Depan Muka Rocky Gerung Saat Debat
Dia mengaku bersama istrinya telah dimintai keterangan oleh penyidik selama tiga kali. Namun sampai saat ini terduga pelaku belum juga dipanggil oleh pihak Satreskrim Polres Jember.
Pria 47 tahun ini mengungkapkan kasus kekerasan seksual tersebut diketahui keluarga pada Desember 2023, saat putrinya masih umur 5 tahun. Katanya korban mengeluh alat reproduksinya sakit setiap kencing.
"Kemudian kami berinisiatif membawanya periksa ke puskesmas setempat. Oleh puskesmas dirujuk ke rumah sakit. Diperiksa spesialis kandungan kelihatan ada robekan (di selaput darah vagina korban)," ulasnya.
Melihat hasil pemeriksaan medis, AA mengaku terkejut dan mencoba membujuk korban agar mau menceritakan apa yang terjadi sebenarnya. Akhirnya putrinya mengaku telah dilecehkan oleh saudara sepupu.
Baca juga: Santer Isu Hijrah ke Liga Inggris, Denzel Dumfries Hampir Pasti Perpanjang Kontrak di Inter Milan
"Kejadian itu terjadi selama tiga kali, sejak November 2023. Dan baru diketahui pada Desember 2023 setelah korban merasa kemaluannya sakit saat kencing," ungkapnya.
AA mengungkapkan putrinya harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember selama empat bulan, untuk memulihkan kemaluan korban yang robek.
"Kami juga harus merujuk putri kami ke dokter spesialis kelamin untuk mendapatkan perawatan sampai empat bulan," ucap pria yang bekerja sebagai sopir ambulans desa ini.
Berdasarkan pengakuan korban, AA bilang, kalau putrinya dipaksa dan diancam oleh terduga pelaku saat melancarkan aksi bejatnya tersebut.
"Tidak diiming-imingi apapun, anak saya diancam dan dipaksa oleh pelaku. Agar tidak membicarakan tindakan tidak senonoh tersebut ke siapapun," urainya.
Oleh karena itu, AA meminta kepada Satreskrim Polres Jember untuk tidak menggantungkan kasus ini sebab putrinya butuh keadilan hukum. Karena ulah pelaku telah menghancurkan masa depan korban.
Baca juga: Pernah Bobol Gawang Port FC, Gelandang Persib Bandung Berharap Bisa Ulangi Saat Bertemu di ACL 2
Lima Warga Jember Diserang Kera Liar di Desa Klungkung, Termasuk Anak dan Lansia |
![]() |
---|
Tambak Udang Tak Punya Izin Tapi Panen 14 Kali, Buang Limbah ke Sungai dan Pasang Pipa Laut Ilegal |
![]() |
---|
Gandakan Kunci Saat Ajari Korban Mengemudi, Dua Pria Curi Mobil di Jember |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam di Jember Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli |
![]() |
---|
Jalan Terjal dan Banyak Rumah Tak Teraliri Listrik, Warga Mulyorejo Jember Minta Pemerintah Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.