Targetkan Menang 75 Persen, Tim Pemenangan Khofifah-Emil di Bondowoso Doa Bersama 32 Pengasuh Ponpes

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso -  Tim pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah-Emil Dardak di Bondowoso terus bergerak untuk meraup dukungan.

Setelah sebelumnya seribuan relawan deklarasi pada Agustus lalu, Kini tim pemenangan menggelar doa bersama 32 pengasuh pondok pesantren.

Tim sekaligus meresmikan posko pemenangan di Jalan Santawi Kecamatan Bondowoso, pada Jum'at (11/10/2024) malam.

Sekretaris Pemenangan Khofifah-Emil Kabupaten Bondowoso, Abdul Khaliq, mengatakan para pendukung di Bondowoso solid. Mulai tingkat desa hingga tingkat kabupaten.

Mereka akan bergotong royong untuk memenangkan paslon petahana dengan target perolehan suara 75 persen di Bondowoso.

“Target kemenangan di Bondowoso 75 persen,” tegasnya.

Menurutnya, seluruh relawan dan pendukung sepakat untuk memenangkan Khofifah-Emil dengan mengedepankan Pilkada yang damai.

"Kami juga mengkampanyekan pilkada yang santun,” tegas dia.

Baca juga: Viral di Medsos Penyaluran Bansos di Lumajang Ditempeli Stiker Salah Satu Paslon Cabup-Cawabup

Hadir juga dalam peresmian tersebut ⁠Korcam atau tim kecamatan, tim pemenangan daerah, dan beberapa elemen relawan dan tokoh muda.

Dalam acara tersebut terdapat seorang pendukung rela menempuh jarak dua jam menuju lokasi acara. Yakni, Sudarwi yang datang dari Kecamatan Ijen.

Baca juga: Soal Bansos Disusupi Stiker Salah Satu Paslon Pilkada Lumajang, Kepala DKPP: Itu di Luar Ranah Kami

Ia mengaku tegak lurus siap memenangkan Khofifah-Emil di Bondowoso. Khususnya di Kecamatan Ijen. Karena, ia menilai sosok Khofifah sebagai pemimpi peduli terhadap masyarakat Kecamatan Ijen.

Hal itu terbukti, Khofifah turun langsung saat terjadi bencana banjir di Ijen. Khofifah, kata dia, menyapa masyarakat dan menenangkan para korban.

Baca juga: Residivis Pencabulan Kembali Berulah, Modus Jadi Dukun Pengobatan Alternatif

Bahkan Khofifah juga langsung memberikan solusi tempat tinggal bagi warga yang menjadi korban.

“Ketika Ijen terjadi bencana, Bu Khofifah sigap datang ke Ijen. Makanya saya datang tanpa diundang ke acara peresmian ini,” tegas dia.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Sinca Ari Pangistu/TribunJatimTimur.com)