Berita Gresik

Duel Berdarah di Gresik, "Pak Ogah" Bawa Celurit karena Merasa di Usik

Saat duel, Imron menyiapkan sebilah celurit karena merasa ada pengancaman sebelumnya. Sementara lawan duelnya, Rohman, datang membawa besi.

Editor: Haorrahman
Istimewa
Imron diamankan di Mapolsek Kebomas, Gresik, Rabu (30/10/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Gresik - Imron nekat membawa sebilah celurit saat duel dengan Rohman karena merasa pekerjaannya sebagai 'pak ogah' penyeberang jalan diusik. Dia mengaku 10 tahun bekerja membantu menyeberangkan pengguna jalan di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Baca juga: Karyawati Pesohor Tulungagung Dijebloskan ke Lapas karena Gelapkan Uang Perusahaan Rp 720 Juta

Saat duel, Imron menyiapkan sebilah celurit karena merasa ada pengancaman sebelumnya. Sementara lawan duelnya, Rohman, datang membawa besi.

Imron yang berusia 51 tahun, kelahiran Sampang, Madura ini merasa terusik dan diancam oleh Rohman. Keduanya lantas berduel di pinggir Jalan Raya Bunder.

Imron menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kebomas. Beserta barang bukti sebilah celurit. Sedangkan Rohman menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina Gresik.

Rohman mengalami luka akibat sabetan celurit di bagian telapak kanan. Setelah kondisinya membaik, Rohman akan menjalani pemeriksaan di kantor polisi kasus duel berdarah tersebut.

Baca juga: PREDIKSI Skor dan Susunan Pemain Empoli Vs Inter Milan di Liga Italia 2024, Momentum Nerazzurri

Imron mengaku duel dengan Rohman karena pekerjaannya sebagai pak ogah di depan SPBU Bunder diusik. Bahkan sampai diancam.

Imron mengaku sudah 10 tahun menyeberangkan kendaraan yang hendak putar balik. Pekerjaan itu dilakoninya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Saya sudah 10 tahun di situ, sandang pangan saya, saya babat alas, kok bisa saya diusir. Ada ancaman juga ke saya," kata Imron.

Menurutnya, Rohman ingin menguasai tempat penyeberangan roda dua untuk putar balik tersebut. Dia mengaku tak menyesal dengan perbuatannya.

Baca juga: Peta Kerawanan Pilkada Bondowoso Selama Kampanye: Kondisi Alam hingga Netralitas Jadi Atensi

"Saya tidak menyesal, karena sudah mengusik tempat saya mencari nafkah untuk keluarga saya di rumah," imbuhnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Willy Abraham/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved