Berita Jember
Pasca Banjir Rendam Ratusan Rumah, Warga Curahnongko Jember ini Bersihkan Bambu di Sungai
Ratusan warga Dusun Krajan, Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Jember, membersihkan bambu di sungai secara mandiri pasca banjir melanda
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Ratusan warga Dusun Krajan, Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Jember, membersihkan bambu di sungai secara mandiri pasca banjir melanda, Selasa (3/12/2024).
Hal tersebut dilakukan pasca rumah mereka diterjang banjir akibat luapan air di Sungai Mbah Saridi, empat hari lalu yang lalu.
Terlihat, warga mulai membersihkan sampah dan bambu yang berada di bawah jembatan sungai tersebut. Mereka juga dibantu anggota Komunitas Offroad.
Kepala Desa Curahnongko, Ismail Nawawi mengungkapkan kegiatan ini, adalah upaya warga dalam penanggulangan banjir akibat luapan aliran sungai.
"Untuk membersihkan sumbatan (aliran sungai) di bawah jembatan. Namun, keterbatasan alat dan kondisi sungai yang cukup parah, membuat proses pembersihannya tidak bisa cepat," ujarnya.
Menurutnya, terdapat barongan bambu yang cukup besar dan menyangkut di bawah jembatan. Sehingga warga harus mengunakan mobil offroad untuk menarik sumbatan aliran sungai ini.
Baca juga: Jembatan di Mojokerto Putus Diterjang Aliran Sungai Sadar, Sulitkan Akses Warga
"Menggunakan mobil membantu menarik carang bambu menggunakan tali baja. Meski sudah mengunakan tenaga mobil offroad, masih belum mampu untuk menyelesaikan masalah rumpun bambu," kata Ismail.
Ismail mengungkapkan, diperlukan alat berat yang memadai untuk membersihkan seluruh bambu di sungai. Sebab sumbatan bambu menjadi sumber utama terjadinya banjir kemarin
"Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan banjir susulan akan kembali terjadi, terutama saat musim hujan," ulasnya.
Sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Krajan Desa, Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, terdampak banjir pada 28 November 2024 kemarin.
"Sangat memprihatinkan, kami berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk membantu meringankan beban masyarakat dan mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang," ulas Ismail.
Baca juga: TNI AU Latihan 16 Macam Operasi Udara di AWR Lumajang, Uji Kesiapan Pertahanan Udara
Ismail menilai normalisasi Sungai Mbah Saridi merupakan langkah tepat sementara ini untuk mencegah terjadinya banjir susulan sebelum puncak turun hujan.
"Pengerukan dan pembersihan sungai secara berkala perlu dilakukan untuk menjaga kelancaran aliran air. Kami berharap dinas terkait dapat segera menindaklanjuti permintaan kami untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana," paparnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Banjir
Normalisasi Sungai
bersih-bersih sungai
sungai
Bambu
Kecamatan Tempurejo
Jember
Jawa Timur
TribunJatimTimur.com
Kebakaran Pasar Baru Pandaan Hanguskan 45 Kios dan Lapak, Pemkab Siapkan Relokasi Pedagang |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Penadah Motor Curian di Jember, Jual Rp 1 Juta hingga Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Cegah Wabah Campak Jember Siapkan 11 Ribu Dosis Vaksin, Kenali Gejalanya |
![]() |
---|
Modus Begal di Jember, Minta Dibonceng Lalu Rampas Motor Korban |
![]() |
---|
Buruh PT Sungai Budi Jember yang Tewas Misterius di Mess, Tak Terdaftar BPJS Meski 4 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.