Berita Viral
VIRAL Sosok Penjual Es Teh Keliling yang Dihina Gus Miftah, Sehari Pernah Untung Cuma Rp 10 Ribu
Viral sosok penjual es teh keliling dihina Gus Miftah di sebuah pengajian. Sehari pernah untung hanya 10 ribu rupiah.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral sosok penjual es teh keliling dihina Gus Miftah di sebuah pengajian. Sehari pernah untung hanya 10 ribu rupiah.
Sosok penjual es teh keliling dihina Gus Miftah tersebut Viral usai beredar sebuah video di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak sang pendakwah yang berada di panggung memanggil penjual es teh tersebut.
Si penjual itu langsung mendekat karena mengira bakal dibeli.
Baca juga: Ansor Jatim Siap Berangkatkan Umrah Penjual Es Teh yang Diolok Gus Miftah
Baca juga: Ribuan Anak di Bondowoso Tidak Sekolah, Dinas Pendidikan Ungkap Penyebab dan Sebarannya
Namun, bukannya dibeli, si penjual es teh keliling itu justru mendapat kata-kata kasar dari Gus Miftah.
Gus Miftah yang duduk di atas panggung seolah mengolok-olok bapak penjual es teh tersebut.
Mulanya bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada namun iikuti dengan kalimat yang kurang pantas.
"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.
Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.
Gus Miftah lalu melanjutkan guyonan tersebut.
"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.
Publik menilai candaannya dianggap kelewatan.
Apalagi, Gus Miftah, yang diketahui seorang pendakwah, menggunakan kata kasar dalam melempar guyonan.
Sikap Gus Miftah tersebut juga turut dikomentari pakar hukum dan politik, Amstrong Sembiring.
Menurutnya tokoh publik seharusnya menggunakan gaya bahasa santun saat menyampaikan ceramah.
"Dalam komunikasi, terutama oleh tokoh publik atau pejabat, penting untuk menggunakan bahasa yang menghormati dan membangun," kata dia pada Selasa (3/12/2024).
Untung Rp10 Ribu per Hari

Lantas siapakah sosok bapak penjual es tes itu?.
Dilansir dari TribunWow.com, menurut penelusuran Tribun Jakarta, bapak itu bernama Suharji.
Pria itu akrab dipanggil Pakde ternyata bapak 2 anak.
Ia kerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, apalagi kedua anaknya masih duduk di bangku sekolah.
Katanya, keuntungannya menjual es teh tak menentu.
Pernah dalam satu hari satu malam, ia hanya mendapatkan keuntungan Rp 10 ribu.
"Bapak surhaji berjualan es teh menghidupi kedua anak yg masih sekolah dan keluarganya."
"Bapak cerita pernah dapat 10 rb beliau tabung untuk uang jajan sekolah," katanya dikutip dari Instagram sayaphati.
Suharji melanjutkan, dulunya ia merupakan tukang kayu.
Namun karena kecelakaan akhirnya beralih pekerjaan menjadi tukang es teh dan air mineral.
Warganet juga merasa prihatin dengan bapak penjual es teh itu.
"Yang tau alamat bapak penjual es dan no yang bisa dihubungi boleh ya dm aku, aku nangis nonton video ini sakit sekali hatiku, andai itu bapaku sendiri aku gakan terima," kata @elsyandria.
"Memanusiakan Manusia itu Memang Sulit. Makanya adab lebih diatas ilmu.
Bisa bedakan mana Manusia yg berilmu dan beradab meski berbeda profesi.
Semoga Bapak penjual Es nya Lapang dada ya Bapak, smoga Allah memudahkan jalan rizki Bapak... Amin..," kata @msobri99.
Ansor Jatim Siap Berangkatkan Umrah Penjual Es Teh yang Diolok Gus Miftah

Simpati terhadap sosok penjual es teh yang viral dalam potongan video ceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah terus berdatangan.
Termasuk dari PW Gerakan Pemuda Ansor Jatim yang berencana untuk memberangkatkan umrah penjual es teh tersebut.
Ceramah Gus Miftah dalam sebuah pengajian itu memang tengah jadi sorotan publik lantaran dalam candaannya sempat meledek penjual es teh dengan kalimat yang oleh publik dinilai tak pantas.
Belakangan diketahui, sosok pria penjual es teh tersebut bernama Suharji.
Ansor Jatim menilai Suharji patut diapresiasi lantaran perjuangannya dalam mencari nafkah.
Kerja PW GP Ansor Jatim Musaffa Safril menegaskan, perjuangan Suharji itu patut jadi inspirasi.
"Dengan izin Allah, jika beliau berkenan kami akan memberangkatkan beliau umrah," kata Musaffa, Rabu (4/12/2024).
Rencana itu ditegaskan tak main-main.
Sebab, Ansor Jatim kini tengah mencari informasi lebih jauh tentang Suharji.
Bahkan, Musaffa Safril meminta masyarakat yang mengenal maupun mengetahui informasi Suharji bisa langsung menghubungi pihak Ansor Jatim.
"Kami mohon bantuannya," jelas Musaffa.
Upaya ini dinilai selaras dengan visi organisasi GP Ansor Jatim yang ingin hadir memberikan solusi dan dukungan kepada masyarakat.
Dengan membantu penjual es teh tersebut, sebagai salah satu wujud implementasi nilai kepedulian yang diajarkan oleh Islam dan menjadi bagian dari tradisi GP Ansor dalam melayani umat.
PW GP Ansor Jawa Timur berharap inisiatif ini turut menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk saling membantu dan mendukung.
"Mari kita bersama-sama membangun masyarakat yang lebih peduli dan saling menguatkan. Kisah ini adalah pengingat bahwa kebaikan selalu bisa dimulai dari hal sederhana yang dilakukan dengan tulus," tutup Musaffa.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.