Berita Probolinggo

Granat Nonaktif Peninggalan Perang II Ditemukan di Probolinggo

Warga Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo digegerkan penemuan sebuah granat nanas

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
Kepolisian dari Polsek Pajarakan dan Polres Probolinggo saat melakukan olah TKP penemuan granat nanas di Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (26/12/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Warga Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo digegerkan penemuan sebuah granat nanas, pada Kamis (26/12/2024). 

Penemuan granat ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya pada Sabtu (7/12/2024) lalu ditemukan warga saat mencari bekicot di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Penemuan granat ini kemudian dilaporkan oleh Sumarmi, pemilik lahan, yang sedang melakukan pekerjaan menggali tanah untuk menutup lubang saluran air. 

Warga yang menemukan benda mencurigakan itu langsung melapor kepada Kepala Desa Selogudik Wetan, yang kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian.

Kapolsek Pajarakan, AKP Eko Purwadi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan lokasi penemuan untuk menghindari keramaian warga agar tidak sampai merapat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami masih di lokasi. Granat sudah diamankan di TKP, namun kami masih menunggu kedatangan Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Polda Jawa Timur," kata AKP Eko.

Baca juga: Absen 177 Hari, Anggota Polres Probolinggo Kota Dipecat

Pemasangan garis polisi di sekitar area penemuan, lanjut AKP Eko, untuk memastikan keamanan warga. Granat nanas tersebut diduga merupakan peninggalan perang kedua zaman perang kemerdekaan Indonesia.

"Dugaan sementara granat yang ditemukan ini dalam keadaan tidak aktif, tapi masih diamankan sambil lalu menunggu Tim Jibom Polda Jatim. Sepertinya (Granat) sudah tidak aktif," ungkap AKP Eko.

Terkait temuan ini, AKP Eko mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika menemukan benda-benda mencurigakan serupa dan segera melapor ke pihak berwenang. 

"Dikhawatirkan terjadi sesuatu yang sama sekali tidak diinginkan nantinya. Penanganan lebih lanjut kini berada di tangan Tim Jibom, yang memiliki keahlian dalam menonaktifkan bahan peledak," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved