Berita Probolinggo

Preman Kampung Palak PKL di Probolinggo Hingga Dikeroyok Ngaku Punya Khodam

Preman Kampung yang dikeroyok warga di Kraksaan, Probolinggo mengaku punya tiga khodam, namun saat dikeroyok sang khodam tidak muncul

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
Para PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan saat mendatangi Polsek Kraksaan pada Selasa (7/1/2025) untuk melaporkan preman kampung yang sering memeras.  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Berbagai cara dilakukan Agus (50) preman kampung asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo saat melancarkan aksinya saat memalak para pedagang kaki lima (PKL)

Terkadang Agus mengaku sebagai orang dalam Bupati Probolinggo terpilih Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris, kadang juga mengaku memiliki khodam berupa 3 macan, yakni macan putih, macan kumbang dan macan reng-reng.

Hal itu diakui Inti (59) seorang PKL di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan yang juga salah satu korban Agus. Menurutnya, dagangannya sudah dua kali diminta paksa oleh Agus, begitu juga dengan PKL lainnya.

"Kalau uang saya tidak pernah diminta oleh Agus, tapi pedagang lain ada yang pernah diminta uang. Mintanya ya sambil bentak-bentak dan bahkan sampai mengancam jika tak dituruti," kata Inti saat ditemui di Polsek Kraksaan, Selasa (7/1/2025).

Tak hanya itu, lanjut Inti, Agus kerap kali mengaku kepada para PKL jika mempunyai khodam macan yang ada di tangan kiri dan kanannya. Jika permintaannya tak dituruti, maka mata khodamnya akan berubah jadi merah dan biru.

"Selain bilang punya macan, Agus ini juga bilang kalau orang dalam Bupati Probolinggo terpilih Gus Haris. Makanya para PKL ini was-was, apalagi sampai bawa-bawa nama bupati," ungkap perempuan 2 anak itu.

Baca juga: Utang Pajak Rp 3,8 Miliar, Komisi C DPRD Jember Panggil Direktur Hotel Java Lotus 

Senada dengan Inti, Kanitreskrim Polsek Kraksaan Iptu Djuwantoro Setyowadi menyampaikan, jika saat meminta keterangan kepada Agus di RSUD Waluyo Jati, yang bersangkutan mengaku punya khodam macan.

"Tapi saat saya tanyakan khodamnya kemana saat dia dikeroyok, Agus ini bilang kalau khodamnya tidak muncul, karena kalau muncul semua orang pasti mati. Mungkin keterangan ini juga karena Agus ini di bawah pengaruh minuman keras," ujar Iptu Setyo.

 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved