Berita Jember
Hendy dan Fawait Tidak Hadir di Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Jember Pilkada 2024
Meski masing-masing Pasangan Calon (Paslon) tidak hadir langsung, KPU tetap menggelar pleno terbuka penetapan Bupati dan Wakil Bupati Jember terpilih.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember menggelar rapat pleno terbuka penetapan Bupati dan Wakil Bupati Jember terpilih Pemilihan Kepala Daerah 2024, Kamis (9/1/2025).
Namun Calon Bupati (Cabup) Nomor urut 01 Hendy Siswanto dan Cabup Nomor urut 02 Muhammad Fawait tidak hadir di rapat yang berlangsung di Gedung New Sari Utama Kaliwates Jember itu.
Meski masing-masing Pasangan Calon (Paslon) tidak hadir langsung, KPU tetap menggelar pleno terbuka penetapan Bupati dan Wakil Bupati Jember terpilih.
Ketua KPU Jember Dessi Anggraeni mengatakan, rapat pleno terbuka ini menetapkan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto sebagai Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024.
"Calon Bupati Muhammad Fawait, sementara Calon Wakil Bupati Djoko Susanto Nomor Urut 02, dengan perolehan suara 588.761, atau 54,30 persen dari total pemilih," ujarnya saat membacakan berita acara.
Menurutnya, penetapan paslon terpilih Pilkada Jember 2024 ini berdasarkan surat dinas KPU Republik Indonesia yang terbit pada 6 Januari 2025.
"Kami melakukan itu, jadi tiga hari setelah kami menerima surat dinas KPU RI. Maka tiga hari itu adalah tanggal 9 Januari 2025," kata Dessi.
Sementara bagi Kabupaten /Kota lain yang terpapar Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), KPU akan melakukan penetapan paslon terpilih Pilkada 2024 pada Maret 2025.
Sementara pelaksanaan Pesta demokrasi Pilkada Jember 2024 berjalan dengan baik dan tidak ada gugatan apapun di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam PHPU.
"Kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Semua kami tuangkan dalam berita acara dan SK yang telah kami bacakan," ucap Dessi.
Dessi mengatakan, ini adalah tahapan terakhir dalam Pilkada Jember 2024. Sementara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih itu diluar kewenangan KPU.
"Untuk pelantikan diluar kewenangan kami," ulasnya.
Baca juga: Vinanda dan Gus Qowim Ditetapkan sebagai Wali Kota - Wakil Wali Kota Kediri Terpilih 2024-2029
Dia mengaku sebenarnya masing-masing Paslon telah diundang untuk hadir dalam pleno terbuka penetapan Bupati dan Wakil Bupati Jember terpilih. Namun mereka tidak ada yang hadir.
"Jika tidak hadir memang tidak ada konsekuensi, tetapi meskipun mereka tidak hadir kegiatan kami harus tetap berjalan. Kami tetap memberikan kesempatan (lewat saluran lain) bagi Paslon memberikan sambutan di akhir kegiatan ini," tutur Dessi.
Terlihat, baik Hendy maupun Fawait keduanya hanya memberikan sambutan melalui video dan zoom yang ditampilkan dalam pleno terbuka Pilkada Jember 2024.
Cabup Nomor urut 01, Hendy Siswanto mengaku sebenarnya ingin hadir di acara pleno terbuka penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Pilkada 2024.
"Kami ingin mengawali sesuatu dengan baik, dan mengakhirinya dengan baik. Datang tampak muka pergi tampak punggung," tanggapnya.
Namun kerena kewajiban menjalankan tugas, Hendy mengaku tidak bisa hadir acara di Jakarta sebagai Bupati Jember periode 2021-2025.
Baca juga: Respon Chelsea Usai Penolakan Tawaran untuk Marc Guehi, The Blues Siap Jual 3 Pemain Pinggiran
"Kami berharap apa yang kami lakukan ini menjadi landasan baik untuk keberlanjutan Pemerintahan Kabupaten Jember yang baik," ucap Hendy melalui tayangan video.
Sementara, Bupati Jember Terpilih Pilkada 2024 Muhammad Fawait mengaku tidak bisa hadir dalam pleno terbuka itu karena sedang menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi.
"Karena ibadah umrah ini sudah terjadwal lama, dan sekarang saya masih berada di Madinah Al-Munawaroh. Kami ucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi 2024," tambahnya.
Baca juga: Liga 1 2024 Barito Putera Vs Persija: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming Indosiar
Gus Fawait mengaku setiap kontestasi politik apapun pasti ada yang menang dan kalah. Namun masing-masing pihak harus bersikap dewasa dan saling menghargai.
"Menang tidak boleh jumawa, dan yang kalah tidak boleh minder. Pihak menang dan yang kalah sama-sama berhasil memeriahkan pesta demokrasi di Kabupaten Jember," katanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Lima Warga Jember Diserang Kera Liar di Desa Klungkung, Termasuk Anak dan Lansia |
![]() |
---|
Tambak Udang Tak Punya Izin Tapi Panen 14 Kali, Buang Limbah ke Sungai dan Pasang Pipa Laut Ilegal |
![]() |
---|
Gandakan Kunci Saat Ajari Korban Mengemudi, Dua Pria Curi Mobil di Jember |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam di Jember Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli |
![]() |
---|
Jalan Terjal dan Banyak Rumah Tak Teraliri Listrik, Warga Mulyorejo Jember Minta Pemerintah Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.