Berita Pasuruan
Percobaan 5 Hektare Berhasil, Khofifah Bersama LPPNU Panen Padi Organik Rendah Gula
Khofifah juga didampingi Pj Bupati Pasuruan Nurkholis. Panen ini digelar di Desa Patebon, Kecamatan Kejayan, Kamis (9/1/2025).
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Kabupaten Pasuruan menjadi salah satu kabupaten yang berhasil mengembangkan padi organik. Tahun ini, bahkan 5 hektare sawah yang dikembangkan untuk padi organik berhasil panen.
Baca juga: Mulai Kapan? Link Live Stream Barito Putera Vs Persija di Liga 1 2024, Tayang di Siaran Indosiar
Bahkan, panen raya Padi Sehat Alami Setara Organik ini dihadiri Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, Wakil Bupati Pasuruan terpilih Shobih Asrori, perwakilan PWNU, PCNU Pasuruan dan tamu undangan.
Khofifah juga didampingi Pj Bupati Pasuruan Nurkholis. Panen ini digelar di Desa Patebon, Kecamatan Kejayan, Kamis (9/1/2025). Khofifah langsung memimpin panen raya ini.
Baca juga: Tertunduk Lesu, Dua Terdakwa Kasus Narkoba di Sidoarjo Divonis Hukuman Mati
Usai panen raya, Khofifah mengapresiasi inovasi yang digagas LPPNU baik tingkat provinsi ataupun Kabupaten Pasuruan. Saat ini, tren makanan yang sehat memang menjadi kebutuhan dunia.
“Makanan sehat itu yang rendah gula, low carbo, sehingga membuat sehat. Caranya mengurangi pupuk kimia dengan diganti organik agar menghasilkan padi yang lebih sehat, dan ini luar biasa,” katanya.
Disampaikannya, apa yang dilakukan LPPNU ini luar biasa. Bahkan, eksperimen yang dilakukan membuahkan hasil dan bisa panen. Termasuk setelah dilakukan cek laboratorium kandungan gulanya rendah.
“Saya mendukung formula prebiotik yang digunakan teman - teman LPPNU dicek lab lagi agar nantinya bisa mendapat izin edar, BPOM dan sebagainya. Agar apa yang ditemukan ini bisa berkontribusi untuk dunia,” jelasnya.
Baca juga: Banjir Bandang di Gunungsari Bondowoso, Belasan Rumah Terendam
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin mengatakan, ini adalah komitmen LPPNU Kabupaten Pasuruan dalam mendukung program swasembada pangan nasional dengan pertanian organik.
“Ini adalah sebuah inovasi dengan menggunakan pupuk hayati biojos yang lebih tahan lama, tahan penyakit dan tidak disukai hama. Dan tentu hasilnya luar biasa, padi organik yang rendah gula,” urainya.
“Tahun ini sebagai langkah ujicoba, kami terapkan di 5 hektare sawah, allhamdulilah semuanya berhasil panen dan setelah uji lab semuanya rendah gula. Mudah - mudahan bisa segera dapat izin biar bisa dijual,” tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)
| 12 Tahun Tidak Disentuh Perbaikan, Jalan Desa Wonosunyo Gembira Dibangun Tahun Ini |
|
|---|
| Pasuruan Raya Teguhkan Komitmen Damai, Tandatangani Petisi Kesepakatan Bersama |
|
|---|
| Pengerjaan Rehabilitasi Bendung Irigasi Selang Pasuruan Sudah 55,5 Persen |
|
|---|
| Pemkab Pasuruan Luncurkan Aplikasi SAPA WARGA, Layanan Publik Desa Kini Serba Digital |
|
|---|
| Mas Rusdi Ingatkan ASN Perbaiki Kinerja Menuju Pemerintahan Baik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.