Berita Pasuruan

Pengerjaan Rehabilitasi Bendung Irigasi Selang Pasuruan Sudah 55,5 Persen

Kabupaten Pasuruan memastikan proyek rehabilitasi bendung irigasi Selang di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol terus on progres.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
SUDAH TERLIHAT : Kondisi terakhir pengerjaan proyek rehabilitasi bendung irigasi Selang yang ada di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang (SDACKTR) Kabupaten Pasuruan memastikan proyek rehabilitasi bendung irigasi Selang di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol terus on progres.

Widya Purwanti, Kabid Sumber Daya Air Dinas SDACKTR Kabupaten Pasuruan mengatakan, progresnya mencapai 55,5 persen, dari rencana 48,5 % .

“Sudah kelihatan bentuk pekerjaannya, daripada dulu waktu awal. Laporan dari teman - teman, sekarang ini sudah  masuk tahap pembesian untuk membuat sayap kanan,” kata Widya, saat dihubungi, Jumat (17/10/2025).

Dia berharap, ritme ini harus bisa dijaga dengan baik agar progresnya sesuai dengan timeline yang sudah disepakati. Dengan demikian pekerjaan proyek ini tidak melebihi batas waktu dan selesai tepat waktu.

Baca juga: GALERI FOTO Fashion Lorong Bambu, Awali Banyuwangi Batik Festival 2025

“Langkah dinas, kami terus mengingatkan pelaksana untuk menambah pekerja, karena kmaren saya ke sana cuma sekitar lima orang saja. Semoga tambah dipercepat, sehingga akhir November bisa selesai,” jelasnya.

Dengan begitu, kata Widya, proyek ini bisa segera memberi manfaat untuk masyarakat Pasuruan. Jika pekerjaannya molor, yang dirugikan masyarakat karena tidak bisa segera merasakan manfaat dari pembangunan bendung ini.

Firman, pelaksana proyek bendung irigasi Selang mengaku akan menjalankan apa yang menjadi masukan dari dinas. Dia mengakui, memang perlu ada percepatan agar proyek ini bisa selesai sebelum musim hujan datang.

Baca juga: UPDATE Potensi Transfer Paruh Musim Persija, Pilar Timnas Indonesia Disebut Masuk Radar

“Kalau musim hujan datang, ini akan menjadi kendala serius  bagi penyelesaian proyek ini. Kami siap mempercepat agar ini bisa selesai tepat waktu. Allhamdulillah tetap on progres bahkan sudah melebihi target progresnya,” ungkapnya.

Kendala utama adalah medan menuju lokasi proyek. Perlu ada cara khusus untuk bisa membawa material sampai ke titik lokasinya. Tapi, semua bisa diatasi dan bisa dikendalikan.

Proyek senilai Rp 4,333 miliar ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Berdasar Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), proyek ini dimulai pada 3 Juli dan ditargetkan rampung pada 29 Desember 2025. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved