Berita Jember

Jalan Puger Jember Ditutup karena Rusak, Sopir Truk Demo Minta Dibuka Kembali

Mereka meminta jalan Rambipuji-Puger agar kembali dibuka dan bisa dilintasi truk.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Imam Nawawi
SOPIR DEMO: Sopir truk unjuk rasa di depan gedung Pemkab Jember, Jawa Timur, Senin (3/2/2025), mereka meminta Jalan Rambipuji-Puger Jember kembali dibuka untuk truk. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Sopir truk menggelar demontrasi di depan kantor Pemkab dan DPRD Jember, Senin (3/2/2025). 

Mereka meminta jalan Rambipuji-Puger agar kembali dibuka dan bisa dilintasi truk. Sudah dua minggu jalan Pemprov Jawa Timur itu ditutup untuk truk. 

"Kami tetap meminta jalan dikembalikan seperti semula, jalan sudah mau diperbaiki tapi kami kok tidak boleh melintas. Ini namanya diskriminasi sepihak," kata  Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Samsul Arifin.

Baca juga: Remaja 19 Tahun Ditemukan Tewas di Aliran Dam Bangsalsari Jember

Menurutnya kebijakan Pemkab Jember menutup Jalan milik Pemprov Jatim tersebut mengakibatkan konflik horizontal antar warga.

"Sebenarnya yang salah pihak PU Bina Marga Provinsi. Mengapa kubu sebelah sangat mudah tutup jalan, kenapa kami minta dibuka sulit ini kan sudah tidak beres," kata Samsul.

Samsul mengaku kecewa saat aksi di Pemkab Jember, tidak ditemui Bupati Jember Hendy Siswanto. 

"Apalagi hari ini bupati Jember Hendy Siswanto tidak ada di tempat, malah yang bersangkutan ke Kasiyan Puger, ini sudah terlihat keberpihakan. Kami akan lawan," kata Samsul.

Baca juga: Menko Pangan Minta Banyuwangi Tularkan Program Regenerasi Petani Muda ke Daerah Lain

Massa juga menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Jember. 

"Kami sekarang pergi ke dewan Komisi C untuk curhat, kami harus kemana lagi. Kami juga tidak bisa berbuat apa-apa selain melawan, agar kembali bisa kerja," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo mengaku telah menerima keluh kesah sopir truk ini. Dia berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar demonstran dapat keadilan.

Sementara di waktu yang sama, puluhan warga juga menggelar aksi. Mereka justru meminta Jalan raya Kasiyan Puger Jember tidak boleh dilewati truk yang melebihi tonase sebelum aspalnya diperbaiki oleh Pemprov Jatim.

Nurul Laili, Emak-emak Desa Kasiyan Timur Kecamatan Puger Jember mengatakan, aksi dilakukan supaya komitmen bersama mengenai batas angkut truk tetap dipertahankan.

Baca juga: Berlibur dan Menginap di Vila Kota Batu, Cincin Berlian dan Uang Wisatawan Dicuri

"Karena masyarakat kan pecah, ada yang pro ada yang kontra. Tetapi kami tetap minta jalan ini dicor setinggi empat centi meter," ucapnya.

Dia mengatakan, sementara warga yang tidak sepakat dengan komitmen awal, justru meminta agar jalan ini kembali dibuka truk bermuatan besar dan sopir diberikan kelonggaran untuk melintas.

"Tetapi masyarakat sini tetap tidak mau, agar jalan ini ditutup untuk truk. Karena masih rusak," ucap Laili.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved