Berita Tulungagung
Wawancara Ekslusif Ketua DPRD Tulungagung: DPRD Siap Mengawal Jalannya Pemerintahan Bupati Baru
Pucuk pimpinan DPRD Tulungagung ini menyampaikan detail Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), untuk mendukung jalannya pemerintahan.
+ Kalau soal pendidikan gimana, Pak?
Kalau pendidikan kita ini kan ada beberapa hal kalau pendidikan itu tenaga pendidik yang mungkin ada beberapa yang sudah bisa diampu dengan kebijakan daerah. Tentang tunjangannya guru honorer dan lain sebagainya. Kita sikapi bersama. Ada pendidikan yang sekarang ada fenomena, bapak/ibu wali murid menyekolahkan anak sementara di sekolah negeri. Ada sebagian sudah bergeser ke sekolah-sekolah khusus, sekolah yang Islami atau ya sekolah agama. Ini fenomena baru yang harus dihadapi kebijakan daerah tentunya. Bagaimana kita meletakkan posisi kebijakan tentang dana BOS, bantuan-bantuan pendidikan, dan lain sebagainya.
+ Kita berkaca di beberapa daerah, bahwa PIP; pelaksanaan PIP di lapangan itu kan banyak penyelewengan yang dilakukan oleh, oknum lah. Nah, mungkin untuk bentuk pengawasan dari DPRD seperti apa untuk yang kayak bos, PIP dan produk-produk pendidikan seperti itu?
DPRD kan punya juga jadwal yang sudah dirancang di Bamus. Hari apa kita sidak dalam daerah, atau kembali ke rakyat. Untuk menemui stakeholder yang punya gagasan, ide atau keluhan, baik keluhan tentang kebutuhan kedaulatan mereka, tentang kesehatan, pendidikan, atau ekonomi, atau hal-hal budaya, atau keagamaan yang harus diampu. Di DPRD kan ada ruang reses juga yang mereka harus diskusi. Aspirasi tidak harus melalui reses di sana. Karena menurut saya DPRD itu mulai bangun tidur sampai tidur lagi, tupoksi mereka harus mendengarkan keluhan rakyat gitu loh.
Karena kita, yang kita wakili mereka. Sesuai dengan sumpah yang mereka janjikan, diikrarkan bahwa dia akan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakili. Maka terlepas itu masuk zona reses atau tidak, DPRD berkewajiban mendengarkan keluhan rakyat. Bahkan mereka harus proaktif kembali ke rakyat. Entah mereka berangkat dari rumah menuju ke zona kerja, bertemu di pasar, bertemu di pom bensin. Dia harus pakai mata dan telinga untuk melakukan pijakan tupoksi mereka untuk bekerja.
Baca juga: Jatah Pupuk Subsidi di Jember 2025: Urea 65 Ribu Ton, NPK 49 Ribu Ton
+ Terkait ekonomi. Bagaimana cara meningkatkan perekonomian di Kabupaten Tulungagung? Mungkin dari DPRD ada masukan-masukan untuk pemerintah daerah, di masa Pak Gatut Sunu ke depan, Pak?
Kalau yang selama ini saya lakukan yang kemarin ya. Mudah-mudahan ini ke depan akan lebih baik. Harapan kami selalu punya cita-cita yang sama, bahwa kita ciptakan bahwa hari ini dan hari esok itu akan lebih baik daripada hari kemarin. Bagaimana itu dilakukan? Ya kita harus membangun satu konsep, tegakan komunikasi secara intensif, silaturahmi secara masif, konsolidasi secara konstruktif dan lain sebagainya. Karena kita bisa sukses itu manakala kita bisa duduk bersama, mempunyai semangat yang sama, mempunyai target capaian kerja yang juga sama.
+ Nah, kalau kita melihat ya cara meningkatkan ekonomi ini kan banyak. Salah satu hal mungkin yang saya lihat adalah wisata. Potensi Tulungagung luar biasa. Kita punya JLS, aksesnya sudah oke. Terus beberapa titik spot wisata juga oke. Nah, mungkin ada usulan lain untuk wisata, untuk lebih memaksimalkan potensi ini. Gimana, Pak?
Kalau saya selalu mengembalikan seperti apa yang kita miliki. Pewarisan geografis Tulungagung yang saya katakan; sering saya sebut kita berada di segitiga strategis. Tulungagung ini ada enam kabupaten kota yang mengelilingi. Satu misal saudara kita di Kabupaten dan Kota Kediri kalau mau ke Trenggalek lewatnya Tulungagung. Warga Trenggalek yang mau ke Blitar, Pak Tulungagung.
Baca juga: Santer Dikaitkan dengan PSG, Sosok Penerus Thibaut Courtois Milik Chelsea Ngaku Terkejut
Saudara kita yang di Kabupaten Blitar dan Kota Blitar yang mau ke Kediri mampir dulu Tulungagung. Ibaratnya kita duduk di pertigaan, kita menjajakan sesuatu yang sifatnya strategis, akan mengampu dan mengakomodasi, serta bisa dilihat oleh saudara kita di enam kabupaten kota yang mengelilingi kita.
Tinggal bagaimana konsep strategis yang dilakukan kepala daerah, tentunya bersama Forkopimda; yang dalam ini kami adalah sebagai Ketua DPRD untuk selalu mengawal, mendukung, memberikan masukan, ide, dan gagasan untuk menjalin sebuah kolaborasi strategis tentunya untuk bisa berpihak kebijakan ini pada pembangkitan ekonomi rakyat secara masif.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)
Bulog Tulungagung Lacak Penjualan Beras Bantuan Pangan Lewat Media Sosial |
![]() |
---|
Bebas Bersyarat, Napiter Gunawan Dwi Rianto Siap Kembali ke Masyarakat Usai Ikrar Setia ke NKRI |
![]() |
---|
Akan Ditetapkan jadi Benda Cagar Budaya, Pemkab Tulungagung Kaji Asal Usul Tombak Kanjeng Kiai Upas |
![]() |
---|
Tombak Kembali Sendiri dan Deretan Pusaka Langka, di Festival Budaya Spiritual Tulungagung |
![]() |
---|
Ada Keris Milik Presiden Prabowo di Festival Budaya Spiritual Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.