Viral Volume Minyak Goreng Dikurangi

Polda Jatim Gerebek Dua Pabrik MinyaKita Palsu, Modusnya Mencatut Label dan Kurangi Takaran

Tim Satgas Pangan Polda Jatim menggerebek dua pabrik pengemasan MinyaKita palsu di Jawa Timur, yakni di Sampang dan Kota Surabaya

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
PABRIK MINYAKITA PALSU - Dua pabrik pengemasan 'Minyakita' palsu di Kabupaten Sampang dan Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, digerebek Satgas Pangan Polda Jatim. Barang bukti hasil penggerebekan disita di depan halaman Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, pada Rabu (12/3/2025) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Tim Satgas Pangan Polda Jatim menggerebek dua pabrik pengemasan MinyaKita palsu di Jawa Timur.

Kedua pabrik berada  di Kabupaten Sampang, dan Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.

Pengelola pabrik pengemasan di Kabupaten Sampang, berinisial PBP (35) ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan di Rutan Dittahti Mapolda Jatim. 

Sedangkan, seorang pria yang diduga pengelola pabrik pengemasan di Kawasan Kecamatan Rungkut, Surabaya, telah diamankan oleh anggota Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, dan kini sedang menjalani pemeriksaan. 

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, dua tempat pengemasan minyak tersebut diduga mengganti isi cairan minyak goreng dalam botol kemasan berlabel MinyaKita dengan minyak curah. 

Selain itu, kedua tempat tersebut diduga mengurangi jumlah takaran cairan minyak goreng yang akan dikemas dalam botol ukuran tertentu. 

Kasus tersebut terbongkar setelah pihak kepolisian melakukan inspeksi mendadak di berbagai sampel lokasi pasar tradisional kawasan Jatim. 

Baca juga: Perahu Terbalik Diterjang Gelombang, Nelayan Pulau Raas Hilang di Perairan Jangkar Situbondo

Dan, hasil inspeksi tersebut, petugas kepolisian menemukan produk minyak goreng dengan botol berlabel Minyakita dalam kemasan botolan yang jumlahnya tidak sesuai ketentuan. 

Misalnya, kemasan botol bertakaran lima liter cuma diisi cairan minyak goreng sebanyak 4,5 liter. 

Kemudian, ada juga kemasan botol betakaran satu liter cuma diisi cairan minyak goreng sebanyak 850 ml. 

"Produk ini dipalsukan minyak curah dikemas jadi MinyaKita oleh beberapa oknum," ujar Dirmanto di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, pada Rabu (12/3/2025). 

 Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, pihaknya menggerebek tempat pabrik pengemasan MinyaKita palsu di Batu Lenger, Timur Bira Tengah Sokobanah, Sampang, Selasa (11/3/2025). 

Saat penggerebekan tersebut, petugas berhasil menemukan 31 tandon penyimpanan minyak goreng curah dengan ukuran masing-masing 1.000 liter.

Ternyata, tempat pengemasan tersebut, memproduksi botolan kemasan minyak goreng berlabel MinyaKita, yang isinya diganti dengan minyak curah.

Minyak curah tersebut dikemas dalam botol kemasan bertakaran lima liter dan satu liter. 

Saat dilakukan penggeledahan, petugas ternyata mendapati adanya 10 ton minyak goreng curah. 

Baca juga: Banjir Bandang di Bondowoso: Fasilitas Umum Rusak, Tindakan Darurat Dilakukan

Budi Hermanto menambahkan, pabrik pengemasan MinyaKita palsu di Sampang, juga melakukan manipulasi pengemasan MinyaKita

Kemasan botol bertakaran lima liter cuma diisi cairan minyak goreng sebanyak 4,5 liter. 

Kemudian, ada juga kemasan botol bertakaran satu liter cuma diisi cairan minyak goreng sebanyak 850-890 ml. 

"Kami mengamankan 10 ton minyak goreng label MinyaKita. Modus operasi minyak curah dikemas literan 5 liter dan 1 liter," ujar Budi Hermanto. 

Tak cuma itu modus kecurangan yang dilakukan pelaku. Budi Hermanto mengungkapkan, pelaku juga tidak memiliki izin untuk melakukan produksi dan pengemasan minyak goreng berlabel MinyaKita

Ternyata, praktik lancung tersebut, sudah berlangsung selama kurun waktu setahun. Dan keuntungan yang berhasil diperoleh selama kurun waktu tersebut sekitar Rp 727 juta. 

"Dalam hal itu pelaku usaha sudah mengantongi keuntungan, pertama di Sampang sekitar Rp 727 juta selama beroperasi 1 tahun," katanya. 

Kemudian, Budi Hermanto menjelaskan, pabrik pengemasan kedua yang digerebek personelnya, pada Rabu (12/3/2024), berlokasi di Kecamatan Rungkut, Surabaya

Penyelidikan atas lokasi kedua tersebut, dilakukan menyusul temuan Tim Satgas Pangan Polda Jatim yang mendapati adanya botol minyak goreng berlabel MinyaKita berisi cairan minyak goreng yang tidak sesuai takarannya, di Pasar Wonokromo Surabaya

Jadi, petugas mendapati botol minyak goreng berlabel MinyaKita kemasan bertuliskan takaran satu liter, namun cuma berisi cairan minyak goreng sebanyak 850 ml.

Penyidik berhasil mengamankan satu orang pihak penanggung jawab pabrik pengemasan minyak tersebut, yang kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim. 

Baca juga: Jembatan di Bondowoso Putus Akibat Hujan Deras, Warga Terisolasi

Petugas kepolisian, berhasil menyita barang bukti minyak goreng dalam wadah kemasan botolan, dengan total sebanyak empat ton, dari lokasi pabrik pengemasan yang sudah beroperasi hampir setahun. 

"Kami mengamankan 4 ton Minyakita dalam kemasan. Mereka memalsukan merk dengan memesan kardus kemasan, tempat botol dan pouch," pungkas mantan Kapolresta Malang itu. 

Lalu, Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Irwan Kurniawan mengatakan hasil penyelidikan kasus ini, terdapat dua orang yang diamankan dari dua lokasi di Sampang dan Surabaya

Semula para pelaku yang berada di dua lokasi pabrik pengemasan tersebut, cuma memanipulasi merek minyak goreng yang lebih populer di pasaran. 

Namun, karena melihat pangsa pasar penjualan minyak goreng berlabel MinyaKita lebih prestisius ketimbang, label minyak goreng yang kerap muncul di media massa dan televisi, tak pelak para pelaku memilih memproduksi minyak goreng palsu berlabel MinyaKita. 

Baca juga: Buka Puasa Lintas Agama di Bondowoso: Pesan Persatuan dari Sinta Nuriyah Wahid

Nah, kasus tersebut masih dilakukan pengembangan penyelidikan lanjutan oleh penyidik, untuk menemukan lokasi lain dari gudang penyimpanan minyak goreng berlabel MinyaKita palsu

"Lokasi di Surabaya 1 tahun operasi. Mereka awalnya produksi minyak goreng tetapi merek lain, karena melihat peluang bisnis lebih menguntungkan karena konsumen memilih MinyaKita. Makanya dia kemas MinyaKita," imbuh Irwan.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Luhur Pambudi/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved