Berita Jember
KAI Pasang Portal di Jalur Wisata Rembangan Jember, Truk dan Bus Tak Bisa Lewat
Dengan portal ini truk dan bus tidak bisa melintas di jalan menuju kawasan wisata di Kecamatan Arjasa Jember itu.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER- PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, pasang portal setinggi 2,5 meter di jalan Rasmala Kecamatan Patrang, jalur menuju Wisata Puncak Rembangan Jember, Selasa (22/4/2025).
Dengan portal ini truk dan bus tidak bisa melintas di jalan menuju kawasan wisata di Kecamatan Arjasa Jember itu.
Selama proses pemasangan berlangsung, Petugas KAI dikawal polisi dan personel Dinas Perhubungan (Dishub) Jember untuk memandu lalu lintas di jalan dekat Perlintasan Jalur Langung (PJL)162 Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang Jember.
Baca juga: Insentif Guru Masuk Prioritas Program Mas Rusdi-Gus Shobih
Terdapat dua portal dipasang KAI. Masing-masing berada di sisi timur dan barat rel kereta api.
Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan, pemasangan portal ini untuk menghadang kendaraan berat, agar tidak melintas jalur kereta.
"Karena status JPL 162 , ini belum dijaga secara resmi, dan penjaganya juga belum tersertifikasi dan memiliki peralatan yang memadai sesuai aturan perkeretaapian," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Korban Pelecehan Dokter di Malang Bertambah, Telah Buat Laporan Polisi
Menurutnya portal dimensi di jalur menuju wisata tersebut, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kereta api.
"Pemasangan ini juga bersinergi dengan Muspika setempat, supaya keselamatan kereta maupun pengendara tetap terjamin," ulas Cahyo.
Di jalur kereta ini pernah terjadi kecelakaan truk dengan kereta api yang melintas, hingga memakan satu korban jiwa.
"Jadi kami lakukan antisipasi, dan pro aktif terhadap keselamatan dengan masang portal dimensi di JPL 162 ini," imbuh Cahyo.
Menanggapi hal tersebut, Yoyok Sumariyono, Warga Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Jember menilai, pemasangan portal ini akan mengurangi jumlah wisata di Puncak Rembangan.
"Sangat tidak setuju dengan pemasangan portal ini. Karena Wisata Rembangan sangat ramai dan bus banyak yang lewat sini," tanggapnya.
Yoyok mengatakan, jalan ini merupakan jalur utama menuju Wisata Rembangan Jember. Seharusnya bukan diportal tetapi petugas yang berjaga di jalur kereta ditambah.
"Kalau yang sini di tutup, jalur alternatif yang di Patrang nanti akan macet. Karena kendaraan truk akan lewat situ nantinya," ungkapnya.
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Lima Warga Jember Diserang Kera Liar di Desa Klungkung, Termasuk Anak dan Lansia |
![]() |
---|
Tambak Udang Tak Punya Izin Tapi Panen 14 Kali, Buang Limbah ke Sungai dan Pasang Pipa Laut Ilegal |
![]() |
---|
Gandakan Kunci Saat Ajari Korban Mengemudi, Dua Pria Curi Mobil di Jember |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam di Jember Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli |
![]() |
---|
Jalan Terjal dan Banyak Rumah Tak Teraliri Listrik, Warga Mulyorejo Jember Minta Pemerintah Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.