Berita Jember
Bupati Fawait: Jangan Sampai Ada Penolakan Pasien di Rumah Sakit
Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan tanpa kendala administrasi.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Bupati Jember, Muhammad Fawait, terus mengawal pelaksanaan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas di fasilitas kesehatan di wilayahnya. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat, bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan tanpa kendala administrasi.
Menurut Gus Fawait, dia rutin mengadakan rapat setiap dua minggu bersama direktur rumah sakit pemerintah dan kepala Puskesmas untuk memastikan tidak ada penolakan terhadap pasien yang datang berobat. “Jangan sampai ada penolakan pasien di rumah sakit. Pasien datang, layani dulu, urusan administrasi bisa menyusul,” ungkapnya, Selasa (29/4/2025).
Setelah mendapatkan layanan awal, keluarga pasien kemudian diarahkan untuk mengurus administrasi melalui UHC Corner yang ada di rumah sakit milik Pemkab Jember. Gus Fawait menegaskan, tidak boleh ada masyarakat Jember yang dipersulit saat mengakses layanan kesehatan.
Baca juga: MANUVER Pasif Persija Jelang Bursa Transfer, 2 Pemain Asing Masuk Radar, Mantan Kans Balikan
“Jika masih ada kendala di lapangan, masyarakat bisa langsung melapor melalui saluran Wadul Gus'e,” tambahnya.
Aduan yang masuk melalui saluran tersebut akan langsung diterima oleh Gus Fawait melalui tablet pribadi, dan selanjutnya diproses dengan meneruskannya ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Kesehatan.
Gus Fawait juga menegaskan bahwa iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bagi warga miskin sudah ditanggung penuh oleh Pemkab Jember. "Jika ada warga yang sakit, rumah sakit cukup mengklaim ke BPJS karena iurannya sudah kami bayar setiap bulan, terutama untuk masyarakat tidak mampu," ujarnya.
Baca juga: Jadi yang Terbaik, SPBE Banyuwangi Jadi Tema Disertasi di IPDN
Salah satu tujuan utama Gus Fawait dalam mengawal pelaksanaan UHC Prioritas ini adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dengan memastikan bahwa layanan kesehatan dasar dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Jember, Yessy Novita, menambahkan bahwa Kabupaten Jember telah berhasil mencapai UHC Prioritas, dengan mencatatkan 98,61 persen penduduk terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). "Sebanyak 2.579.623 dari total 2.615.874 jiwa penduduk Jember telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan," jelasnya.
Lebih lanjut, Yessy juga mengungkapkan bahwa tingkat keaktifan peserta BPJS Kesehatan di Jember cukup tinggi, mencapai 81,72 persen atau 2.137.579 jiwa yang tidak memiliki tunggakan iuran. “Rinciannya, 97,79 persen atau 909.427 jiwa berasal dari segmen PBPU Pemda, dan 84,23 persen atau 805.959 jiwa dari segmen PBI JK,” katanya.
Baca juga: Bupati Pasuruan Hapus Biaya Retribusi Jasa Ambulans dan Mobil Jenazah
Untuk segmen peserta mandiri, Yessy mencatatkan 104.560 jiwa atau 36,70 persen, sementara untuk segmen PPU Badan Usaha tercatat 69,56 persen, atau 177.252 jiwa. Selain itu, peserta PPU Penyelenggara Negara mencapai 94,01 persen, dengan jumlah 95.882 jiwa, dan segmen Bukan Pekerja (BP) mencatatkan 87,17 persen dengan 44.499 jiwa.
Yessy berharap masyarakat dan seluruh pihak terkait dapat terus berperan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di fasilitas-fasilitas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. "Apabila menemukan pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan standar yang dijanjikan, kami harap masyarakat tidak ragu untuk melaporkannya kepada BPJS Kesehatan. Kami siap menindaklanjuti setiap laporan demi perbaikan layanan," tutup Yessy.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
334 Hektar Lahan Hutan di Jember Diberikan ke Warga, Proses Sertifikasi Dimulai Bertahap |
![]() |
---|
Sering Dibully, Seorang Kakek di Jember Bacok Tetangganya Sendiri di Pasar |
![]() |
---|
Petani Kopi Jember Kecewa, Harga Robusta Anjlok Saat Panen Raya |
![]() |
---|
Kurikulum Baru, SALUT UT Jember Upgrade Skill Digital Marketing! |
![]() |
---|
Profil Ipda Malik Lulusan Akpol Asal Jember, Peraih Bintang Adhi Makayasa dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.