Longsor Trenggalek

Terisolasi Longsor, Lima Siswa SD di Trenggalek Ikuti Ujian Sekolah di Teras Rumah Warga

Mereka duduk lesehan di atas tikar sambil mengerjakan soal Ujian Satuan Pendidikan (USP), Kamis (22/5/2025).

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/David Yohanes
UJIAN - Lima siswa SDN 04 Depok Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tengah mengerjalan soal Ujian Satuan Pendidikan Jenjang SD di teras rumah warga, Kamis (22/5/2025). Guru pengawas terpaksa yang datang membawa soal ujian, karena rumah para siswa ini rumahnya terisolasi tanah longsor. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Trenggalek — Teras rumah milik seorang warga bernama Panut di Dusun Pelasbawang, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, menjadi ruang ujian darurat bagi lima siswa SD Negeri 04 Depok. Mereka tak bisa mengikuti ujian di sekolah karena akses ke rumah mereka tertutup longsor.

Kelima siswa tersebut adalah Citra Maura Nazlatul M (12), Ayra Putri A (12), M. Aldo Kurniansyah (12), Fiki Catur R (12), dan Amanda Putri M (12). 

Mereka duduk lesehan di atas tikar sambil mengerjakan soal Ujian Satuan Pendidikan (USP), Kamis (22/5/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN 04 Depok, Budi Sunyoto, mengatakan lima siswa tersebut sudah terisolasi sejak hari kedua ujian, Selasa (20/5/2025). Situasi ini sempat menjadi perhatian khusus pihak sekolah.

Baca juga: Anak 4 Tahun di Malang Diculik, Penculik Todongkan Pisau ke Pengasuh dan Minta Tebusan 20 Juta

“Semua pihak berusaha agar anak-anak tetap bisa mengikuti ujian meski terisolasi. Akhirnya diputuskan bahwa pengawas ujian yang akan mendatangi mereka. Ujian dilaksanakan di satu rumah warga,” ujar Budi.

Awalnya ujian seharusnya diawasi oleh guru pengawas dari luar sekolah. Namun karena kondisi medan yang berat dan pengawas yang dijadwalkan adalah perempuan, akhirnya pengawasan digantikan oleh dua guru laki-laki dari SDN 04 Depok: Hamdan Fauzi dan Wahyu Ramadan.

“Kami terpaksa datang langsung karena lokasi benar-benar terisolasi. Semua jalur tertutup longsor,” kata Hamdan.

Untuk mencapai lokasi, Hamdan dan Wahyu harus membawa naskah ujian dengan berjalan kaki menuruni tebing curam dengan kemiringan sekitar 60 derajat. 

Jalur tersebut penuh dengan semak dan pepohonan, serta tanah merah yang licin dan lembek. Tebing yang mereka lewati mencapai ketinggian sekitar 300 meter, dengan risiko tergelincir jika salah langkah.

Baca juga: Como Vs Inter Milan, Nerazzurri Kans Tak Diperkuat 3 Bintang Beda Posisi di Laga Terakhir Serie A

“Jujur kami masih khawatir karena lokasi ujian cukup dekat dengan zona longsor. Tapi demi kelancaran ujian anak-anak, tetap kami laksanakan,” tambah Hamdan yang juga merupakan wali kelas 6 SDN 04 Depok.

Meski dalam kondisi darurat, proses ujian berjalan lancar. Kelima siswa tetap menunjukkan semangat dan konsentrasi saat mengerjakan soal. Citra, salah satu siswa, mengaku bisa tetap fokus meski situasinya sulit.

“Sempat khawatir sih, tapi tetap bisa ngerjain soalnya,” ujarnya singkat.

Diketahui, tanah longsor yang melanda Dusun Kebonagung, Desa Depok pada Senin (19/5/2025) menyebabkan enam warga tertimbun. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved