SPMB Jatim 2025

Orang Tua Siswa Keluhkan Verifikasi dan Validasi SPMB Jatim yang Membingungkan

Meski sistem telah berbasis daring, berbagai tahapan yang mengharuskan kehadiran fisik ke sekolah dinilai masih menyulitkan dan membingungkan.

Penulis: Sulfi Soviana | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Sulfi Soviana
TINJAU SPMB : Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak saat meninjau pelaksanaan verval di SMAN 5 Surabaya. Masih banyak orang tua siswa yang kebingungan terkait mekanisme vervak SPMB Jatim 2025. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya – Proses verifikasi dan validasi (verval) dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Timur tahun 2025 dikeluhkan orang tua calon peserta didik. 

Meski sistem telah berbasis daring, berbagai tahapan yang mengharuskan kehadiran fisik ke sekolah dinilai masih menyulitkan dan membingungkan.

Salah satu orang tua, Rukmini, warga Kecamatan Genteng, Surabaya, menceritakan pengalamannya saat mengurus verval di SMKN 5 Surabaya. Ia datang sejak subuh dan mendapat nomor antrean kecil, namun akhirnya harus berpindah sekolah karena domisilinya tidak sesuai dengan rayon sekolah tersebut.

“Sudah antre dari jam lima pagi, dapat nomor kecil. Tapi ternyata salah tempat. Saya harus ke SMAN 5 karena sesuai domisili. Di sana antre lagi dan baru dapat nomor 128,” ujarnya, Senin (9/6/2025).

Baca juga: Pemkab Jember Audit Izin Gedung, Pastikan Semua Bangunan Punya PBG dan SLF

Menurut Rukmini, proses yang seharusnya bisa dituntaskan secara online ternyata tetap membutuhkan kehadiran langsung, terutama untuk pengecekan dokumen dan pengambilan PIN. Kurangnya pemahaman soal sistem rayonisasi dan alur pendaftaran turut memperumit proses ini.

“Padahal saat pengajuan PIN kami sudah unggah semua data. Tapi ternyata masih harus datang langsung dan antre. Banyak yang bingung karena informasi soal rayon juga kurang jelas,” tambahnya.

Selain masalah rayonisasi, ketidaksesuaian data nilai rapor juga menjadi sorotan. Beberapa orang tua menemukan perbedaan antara nilai yang diinput sekolah asal dengan yang tampil di sistem SPMB. Ketidaksesuaian ini dikhawatirkan dapat merugikan calon siswa, terutama yang mendaftar melalui jalur prestasi.

Baca juga: Sering Bikin Macet, Wali Kota Surabaya akan Kenakan Tarif Parkir Tepi Jalan ke Tempat Usaha

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang meninjau pelaksanaan verval di SMAN 5 Surabaya saat cuti bersama, menyatakan keprihatinannya terhadap masalah ini.

“Saya temui beberapa kasus nilai rapor tidak cocok antara yang diinput sekolah asal dan yang muncul di sistem. Kalau tidak segera dikoreksi, anak bisa dirugikan, terutama yang mendaftar lewat jalur prestasi,” jelas Emil.

Emil mengimbau orang tua dan siswa agar lebih proaktif dalam memahami alur SPMB. Ia menekankan pentingnya membaca pedoman resmi yang telah disediakan dan memanfaatkan platform digital seperti aplikasi Senopati AI, yang dirancang untuk membantu menjelaskan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Baca juga: Menjelang Yadnya Kasada 2025, Suku Tengger Gelar Ritual Mendak Tirta di Air Terjun Madakaripura

“Banyak yang belum baca pedoman dengan benar. Anak-anak dan orang tua harus sama-sama aktif. Jangan hanya andalkan datang ke sekolah, padahal informasinya lengkap di website,” katanya.

Meskipun menyadari sistem SPMB masih memiliki kekurangan, Emil memastikan bahwa pemerintah provinsi terus berupaya memperbaiki sistem agar lebih efisien dan adil.

“Sistem ini belum sempurna, tapi kami terus berbenah. Tujuannya agar semua anak mendapatkan hak pendidikan yang setara, dengan proses yang transparan dan akurat,” tutup Emil.

Catatan Penting untuk Orang Tua

  • Pastikan sekolah tujuan sesuai dengan rayon domisili.
  • Cek kembali nilai rapor anak di sistem SPMB.
  • Manfaatkan aplikasi Senopati AI untuk panduan tahap demi tahap PPDB.
  • Baca pedoman PPDB secara menyeluruh di website resmi SPMB.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved