Anak Bunuh Ayah di Jember
Pentakziah Terus Berdatangan di Rumah Duka Korban Anak Bunuh Ayah Kandung di Jember
Masyarakat terus berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tragis yang mengguncang warga setempat.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Suasana duka masih menyelimuti rumah almarhum Imam Syafii, Ketua RW 23 Dusun Sumberejo, Desa/Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Masyarakat terus berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tragis yang mengguncang warga setempat.
Imam Syafii tewas dibunuh oleh putra sulungnya sendiri, Iman Nurhakiki, Selasa (10/6/2025). Namun tak lama berselang, Nurhakiki juga ditemukan meninggal dunia, Rabu malam (11/6/2025).
Kedatangan warga ke rumah duka kian membludak, terutama setelah kabar meninggalnya pelaku yang juga merupakan anak korban tersebar luas. Di tengah suasana berkabung, jajaran perangkat Desa Umbulsari turut hadir memberikan dukungan moril dan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kepala Desa Umbulsari, Dedi Kasrianto, bersama sejumlah perangkat desa lainnya, mendatangi rumah duka pada Jumat (13/6/2025).
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Ayah dan Juragan Meningal, Polres Jember Tetap Lanjutkan Penyelidikan
Mereka menemui Almiwati, istri korban sekaligus ibu dari pelaku, untuk menyampaikan simpati dan bantuan logistik berupa beberapa kardus air mineral.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Pak Imam Syafii dan anaknya. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi-Nya,” ujar Dedi.
Dedi juga menuturkan selama ini Iman Nurhakiki dikenal baik oleh perangkat desa dan kerap dilibatkan dalam pembangunan desa.
“Tidak pernah ada masalah. Kami bahkan sering mempercayakan beberapa pekerjaan desa kepada mereka. Hubungan ayah dan anaknya juga tampak normal,” jelasnya.
Baca juga: Sosok Dermawan Juragan Jeruk di Jember yang Tewas Dibunuh Anak Buah Sendiri
Menurut Dedi, Imam Syafii merupakan sosok Ketua RW yang berdedikasi tinggi dan berperan aktif dalam setiap program pemerintah desa.
“Setiap ada kegiatan pembangunan, beliau pasti terlibat langsung. Bahkan anaknya pun ikut membantu,” katanya.
Dedi berharap agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dan tidak ada balas dendam dari pihak keluarga lainnya, khususnya keluarga almarhum Armanu, yang juga dibunuh pelaku dalam peristiwa ini.
Baca juga: Sosok Ketua RW yang Dibunuh Anak Kandungnya Sendiri di Jember
“Saya imbau warga tetap menjaga kesehatan, kebersamaan, dan tentu saja kedamaian di tengah duka ini. Jangan sampai tragedi ini memicu konflik lanjutan,” ucapnya.
Tersangka Iman Nurhakiki diketahui merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Selama ini ia tinggal bersama orang tuanya di rumah keluarga bersama sang istri, Farida. Sementara dua adiknya merantau dan bekerja di Batam, Kepulauan Riau. Kedua adik tersebut baru tiba di Jember pada Kamis (12/6/2025) untuk mendampingi sang ibu.
Meski dirundung duka mendalam atas kehilangan suami dan anak sulungnya, Almiwati tampak tegar. Ia bahkan sempat tersenyum saat menyambut para perangkat desa yang datang menghibur.
“Semoga dosa anak dan bapaknya diampuni oleh Yang Maha Kuasa,” ucap Almiwati dengan suara lirih.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Anak Bunuh Ayah di Jember
Pembunuhan di Umbulsari Jember
Berita Jember Hari Ini
jatim-timur.tribunnews.com
TribunJatimTimur.com
Tribun Jatim Timur
Psikolog : Tersangka Pembunuh Ayah di Jember Pendam Emosi Mendalam |
![]() |
---|
Farida Alami Trauma, Emosi Istri Almarhum Tersangka Pembunuh Ayah Kandung di Jember Masih Labil |
![]() |
---|
Istri Almarhum Imam Syafii Sempat Lemas Dua Hari dan Belum Beraktivitas |
![]() |
---|
Adik Kandung Pembunuh Ayah Nangis di Pesawat |
![]() |
---|
Korban Selamat Tragedi Anak Bunuh Ayah di Jember, Harus Tanggung Biaya Rumah Sakit Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.