KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Gelombang Ombak di Selat Bali Tinggi

Polairud melanjutkan pencarian korban Kapal Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali namun terkendala ombak tinggi

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
PENCARIAN KAPAL TENGGELAM : Polisi lakukan penyisiran di Selat Bali dari Ketapang hingga perairan Gilimanuk Bali, Jumat (4/7/2025). Gelombang ombak cukup tinggi saat proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Polairud melanjutkan pencarian korban Kapal Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, meski di tengah hujan dan ombak tinggi, Jumat (5/7/2025).

Proses pencarian tersebut dipimpin langsung oleh Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin bersama Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Sastama Putra pukul 13.00 WIB.

Mereka melakukan penyisiran dari perairan Ketapang Banyuwangi hingga di lokasi kapal tenggelam, bahkan sampai di selatan perairan Gilimanuk Bali.

Selama melakukan pencarian, personel kepolisian memanfaatkan kamera pemantau jenis 360, yang bisa mengintai sejauh 4 mil, guna mencari keberadaan korban kapal tenggelam itu.

Selain itu, mereka juga memanfaatkan drone bawah laut untuk memantau keberadaan bangkai kapal yang hanyut di dasar air.

Proses pencarian tersebut berlangsung selama dua jam. Namun, mereka belum berhasil menemukan korban ataupun bangkai kapal di Selat Bali hingga pukul 15.00 WIB.

Pantauan di lapangan, kondisi cuaca mendung disertai hujan, sehingga hal ini cukup menghambat proses pencarian korban kapal hanyut itu. 

Tampak, kondisi angin dan ombak di Selat Bali tersebut cukup kencang, bahkan air laut sampai masuk di bagian depan kapal milik Polairud.

"Kami gunakan drone bawah air, hingga sedalam 25 meter, di lokasi khusus yang diduga tempat bangkai kapal," kata Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.

Baca juga: Giovanna Milana dan Meidita Terharu Melihat Megawati Hangestri Telah Menikah 

Menurutnya, pencarian ini bukan hanya menyasar korban saja, tetapi mencari keberadaan rangka kapal tersebut.

"Namun hingga sore hari ini belum ada hasil, mungkin pencarian akan dilanjutkan besok," kata Arman.

Arman mengungkapkan, kondisi angin dan arus laut cukup kencang, bahkan gelombang ombaknya cukup tinggi. Hal tersebut yang menjadi kendala dalam proses pencarian ini.

"Gelombangnya satu hingga dua meter, dan di sini (laut) gerimis. Otomatis kami harus menerjang ombak," imbuh Arman.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved