KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Hari ke-8, Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Bertahan Menginap di Pelabuhan Menanti Kabar

Keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya yang masih belum ditemukan masih banyak yang menginap di Pelabuhan Ketapang.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Aflahul Abidin
MENUNGGU: Keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya menunggu kabar di Pelabuhan Ketapang sembari menginap di sana, Rabu (9/7/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi – Posko informasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, masih dipenuhi keluarga penumpang yang masih belum ditemukan, Rabu (9/7/2025) petang. Di antara mereka, Agus M tampak duduk bersandar, mencoba beristirahat di tengah kecemasan.

Warga asal Pasuruan itu memilih bermalam di pelabuhan demi menanti kabar adik sepupunya, Mohammad Syakur, yang tercatat sebagai salah satu penumpang kapal naas tersebut.

“Keluarga yang menunggu di sini bergantian. Kemarin tiga orang, sekarang empat orang,” ujar Agus.

Baca juga: Dipukul Kiai Pakai Rotan karena Keluar Pondok Tanpa Izin, Santri Lapor Polisi

Syakur diketahui merupakan sopir sekaligus pemilik kendaraan pikap yang ikut dalam pelayaran KMP Tunu Pratama Jaya. Selain dirinya, seorang kernet turut serta dalam perjalanan menuju Bali, namun hingga kini keduanya belum ditemukan.

Menurut keterangan Agus, Syakur berangkat dari Pasuruan pada Rabu siang (2/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Keberangkatan itu terasa janggal bagi keluarga, karena Syakur tak sempat berpamitan seperti biasanya.

Tragedi baru terungkap setelah kapal dilaporkan tenggelam pada Rabu malam. Keluarga awalnya tak menyangka Syakur berada di atas kapal tersebut.

Baca juga: SINYAL Kuat 1 Pemain Brasil Gabung Persija, Kode A1 Muncul, Jakmania Siap Sambut?

“Baru Jumat malam, saat adik saya hendak berangkat ke Bali, ia mengecek daftar korban. Ternyata ada nama dan nomor kendaraan Syakur di manifes,” jelas Agus.

Namun, kepastian sempat diragukan karena dalam manifes tertulis alamat penumpang berasal dari Aceh, bukan Pasuruan.

“Alamatnya bukan dari tempat kami, tapi dari Aceh. Itu yang membuat kami sempat tidak percaya,” tambahnya.

Setelah upaya menghubungi Syakur dan kernetnya gagal hingga Sabtu malam, keluarga akhirnya meyakini yang tercatat dalam manifes memang benar Syakur.

Baca juga: Sorotan Kejutan Bobotoh Usai Persib Bandung Ditahan Imbang Dewa United, Bobotoh Ikhlas

Sejak saat itu, keluarga Syakur bergantian berjaga di Pelabuhan Ketapang untuk memantau perkembangan pencarian. Istri dan anak-anak Syakur tetap berada di Pasuruan.

“Kami yang menunggu di sini. Kalau istri dan anak-anaknya ikut, kami khawatir nanti terjadi apa-apa,” tutur Agus.

Berdasarkan data dari posko Pelabuhan Ketapang, terdapat 36 orang dari 11 keluarga korban yang memilih bermalam di lokasi. Pada siang hari, jumlah tersebut bahkan meningkat karena ada keluarga lain yang datang, meski sebagian besar kembali ke rumah saat malam.

“Hari ini ada 36 orang yang berada di sini,” kata salah satu petugas posko.

Beberapa dari mereka adalah anak-anak. Operasi pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya resmi diperpanjang selama tiga hari mulai Rabu (9/7/2025). Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan kemanusiaan.

Baca juga: Bukan Alef Firmino, Persebaya Incar Penyerang dari Negara Kejutan Usai Dighosting Jurgen Locadia

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, menyatakan pencarian akan difokuskan pada evakuasi korban dan pemetaan bawah laut.

“Atas dasar kemanusiaan dan arahan pimpinan di Jakarta, operasi SAR kami perpanjang hingga tiga hari ke depan,” ungkap Eko.

Sebagai Search Mission Coordinator (SMC), Eko berharap dukungan doa dari masyarakat untuk memperlancar proses pencarian.

“Fokus utama kami saat ini adalah mengevakuasi korban serta menindaklanjuti hasil pemetaan bawah air yang dilakukan tim SRU laut dan tim hidrografi,” tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved