Mutilasi Mojokerto

Pelaku Mutilasi Mojokerto Ditangkap, Korban Diduga Dimutilasi di Kamar Kos Surabaya

Polisi telah menangkap penghuni yang diduga menjadi tersangka. Kos di Surabaya diduga menjadi lokasi eksekusi korban mutilasi Mojokerto.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Toni Hermawan
TKP: Kondisi salah satu kamar kos milik Budiono di Lidah Wetan, Surabaya tampak terpasang garis police line, Minggu (7/9/2025). Kamar Kos itu diduga menjadi tempat eksekusi atas penemuan kasus mutilasi di jurang sedalam 15 meter di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Polisi telah menangkap tersangka mutilasi Mojokerto, di sebuah rumah kos di kawasan Lidah Wetan, Surabaya. 

Kamar kos sederhana itu diduga menjadi lokasi eksekusi korban mutilasi Mojokerto, Tia Angelina Saraswati (25), asal Lamongan. 

Potongan tubuh korban mutilasi berserakan di jurang sedalam 15 meter di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Menurut keterangan warga, polisi dari Mojokerto telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kos milik Budiono, Minggu sore (7/9/2025). 

Warga sekitar masih terkejut karena kos kecil di gang sempit itu dikaitkan dengan kasus mutilasi.

Baca juga: Mampu Biayai Hingga Kuliah, Orang Tua Korban Mutilasi Mojokerto Hidupi Anak dengan Jualan Sempol

“Rumah yang diduga tempat eksekusi dihuni laki-laki namanya Alvi, masih muda orangnya,” kata Budiono.

Budiono menuturkan, Alvi mulai menempati kamar kos berukuran 3x4 meter dengan kamar mandi dalam itu sejak April lalu. 

Alvi mengaku berasal dari Sumatera Utara dan mengetahui kos tersebut melalui media sosial. 

Baca juga: Update Mutilasi Mojokerto, Begini Kondisi Rumah Korban di Lamongan

Tanpa survei lokasi sebelumnya, Alvi langsung mengirim uang muka dan meminta kunci kamar dititipkan melalui penghuni lain.

Namun kata Budiono setiap kali ia meminta identitas resmi penghuni kos, Alvi selalu beralasan masih dalam proses pengurusan. 

Permintaan itu sudah dilakukan hingga tiga kali, namun tidak pernah ditanggapi.

Baca juga: Misteri Identitas Korban Mutilasi Pacet-Cangar Terungkap, Wanita 25 Tahun Asal Lamongan

“Saya sampai tiga kali minta, tidak pernah dikasih. Jawabannya selalu sama, masih ngurus,” jelas Budiono.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved