Berita Jember

Defist Rp 601 Miliar, Pemkab Jember Tambah Target PAD Sebesar Rp 27 M

Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur menaikkan target Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 27 miliar di P-APBD

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
DEFISIT ANGGARAN: Widarto, Wakil Ketua DPRD Jember Jawa Timur saat dikonfirmasi di kantornya, Sabtu (12/7/2025). Dia paparkan hasil pembahasan KUPA P-APBD Jember 2025. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 27 miliar di Rancangan Perubahan APBD 2025.

Kenaikan target pendapatan tersebut dilakukan ketika Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp 601 miliar.

"Target PAD sebesar Rp. 1.107.000.000.000 setelah ditambah Rp 27 miliar, jadi ada tambahan target sekitar 2,7 persen," ujar Wakil Ketua DPRD Jember Widarto, Rabu (16/7/2025).

Menurutnya, langkah Tim Anggaran Pemerintah Daerah cukup berani, sebab target pendapatan tersebut dilakukan ketika realisasi PAD baru 34,74 persen.

"Disatu sisi realisasi PAD baru 34,74 persen pada semester awal. Tetapi disisi lain berani menambah target pendapatan sebesar Rp 27 miliar pada P-APBD 2025 dalam setahun," kata Widarto.

Widarto meminta supaya Pemkab Jember bisa menyelesaikan target PAD tersebut, mengingat defisit anggaran di P-APBD terlampau tinggi hingga menyentuh Rp 601 miliar.

"Jangan sampai terget PAD meleset, sementara belanja berjalan sesuai proyeksi. Pastinya defisit akan semakin tinggi, sebab sekarang sudah Rp 601 miliar, itu setara 12 persen dari total P-APBD," kata Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini.

Baca juga: Kapolres Sebut Belum Ada Laporan Temuan Beras Oplosan di Lumajang

Widarto mengaku mencoba tetap optimis dengan target PAD tersebut, meskipun realisasinya di semester awal tahun belum mencapai 50 persen.

"Realisasi PAD semester awal baru 34 persen, yang seharusnya bisa 50 persen. Meskipun kami mencoba optimis untuk menyemangati eksekutif, tetapi kalau sampai ada melesetnya dan PAD tidak tercapai, defisitnya akan meningkat lagi," paparnya.

Oleh karena itu, Widarto menyarankan Pemkab Jember bisa mengoptimalkan semua sektor pendapatan yang ada, agar target PAD tersebut bisa tercapai.

"Mulai optimalisasi PBB, Gunung Sadeng,retribusi parkir dan masih banyak yang lainnya," tambahnya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved