Berita Jember

Kemacetan di Klakah Lumajang Memperparah Keterlambatan BBM di Jember

Antrean pembelian BBM di sejumlah SPBU di Jember masih terjadi Senin, karena masih minimnya pasokan BBM akibat keterlambatan

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
ANTRE - kondisi pembeli BBM di SPBU Jalan Ahmad Yani Jember, Jawa Timur, Minggu (27/7/2025). Terjadi antrean panjang di SPBU ini akibat keterlambatan pasokan BBM. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pengalihan suplai bahan bakar minyak dari Depo Malang dan Surabaya rupanya belum bisa mengatasi fenomena antrean pembelian BBM di sejumlah SPBU Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Antrean terjadi karena masyarakat berburu BBM, sementara di sisi lain, pasokan BBM masih belum normal di SPBU. 

Sales Branch Manager Pertamina Regional Jember Hendra Saputra mengatakan, truk pengangkut BBM dari Surabaya terkena macet di Klakah, Kabupaten Lumajang.
Hal ini mengakibatkan distribusi BBM ke Kabupaten Jember juga terlambat. 

"Lewat Probolinggo, parahnya lagi saat truk BBM melintas antara Lumajang- Probolinggo ada perbaikan jalan jembatan di Klakah, membuat perjalanan tidak lancar," ujarnya, Senin (28/7/2025).

Baca juga: Kena PHK, Puluhan Karyawan Pasir Putih Situbondo Tutup Jalur Pantura

"Kemacetan tersebut juga membuat kondisi sopir yang kelelahan. Sebetulnya mobil (Pengangkut BBM) ada, tapi sopirnya kurang. Bahkan kami sampai minta backup TNI untuk pengganti sopir," imbuh Hendra.

Hendra mengatakan, ada 25 Aarmada BBM dari Depo Surabaya dan Malang, yang tengah melakukan pengiriman di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jember, sebagai upaya mengurai krisis tersebut.

"Setiap hari ada 25 armada yang terus menerus setiap harinya mengirim pasokan BBM ke Jember," jelasnya.

Sejak dilakukan penutupan Jalur Gumitir, Hendra mengatakan pengiriman BBM di Depo Banyuwangi menuju Jember lewat Jalur Pantai Utara (Pantura).

"Namun terjadi kemacetan parah di tengah perjalanan imbas dari dibatasinya kapal di Pelabuhan Ketapang. Ditutupnya Gumitir sebetulnya menambah panjang jarak tempuh yang harus dilalui truk tangki," katanya.

Sebetulnya, kata dia, truk pengangkut BBM akan diarahkan lewat jalan nasional sisi timur Bondowoso, namun ternyata di jalur tersebut ada perbaikan jembatan Besuk.

"Akhirnya mencari jalan alternatif lewat Arak-Arak. Namun jalur ini juga bukan alternatif karena terlalu banyak kelokan  dan truk tangki harus mengurangi ritme perjalanan," tambahnya.

Akhirnya Pertamina memutuskan Depo Banyuwangi melakukan pengiriman BBM di Jember lewat Probolinggo- Lumajang, hal itu dirasa sebagai langkah paling aman.

Hendra mengaku telah melaporkan jajaran Direksi Pertamina, agar krisis BBM di Jember ini ditetapkan menjadi bencana nasional.

"Diprediksi krisis BBM di Jember berakhir dalam tujuh hari ke depan," imbuhnya.

Sejak terjadinya kemacetan di kawasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, dan penutupan jalur Gumitir, pasokan BBM terganggu di Kabupaten Jember

Sebab Depo Pertamina untuk wilayah Jember berada di kawasan Ketapang, Banyuwangi

Akhirnya, pihak Pertamina mengalihkan pasokan suplai untuk Jember dari Depo Malang, dan Surabaya

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved