Kelangkaan BBM Jember

Pertamina Pastikan Distribusi BBM di Jember Mulai Normal

Pertamina melakukan alih suplai BBM dari terminal-terminal distribusi di Surabaya dan Malang sejak Sabtu lalu.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
SPBU - Suasana di SPBU Jalan Iskandar Dinata Kelurahan Mangli Mangli, Kecamatan Kaliwates Jember, Selasa (29/7/2025). Pada Rabu (30/7/2025) antrean pembelian BBM di Jember mulai normal. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jember mulai kembali normal setelah sempat terganggu akibat kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang dan penutupan jalur Gumitir.

“Kondisi di Jember saat ini sedang dalam tahap pemulihan. Seperti diketahui, terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU akibat keterlambatan suplai,” kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti, saat audiensi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (30/7/2025).

Menurut Aji, keterlambatan tersebut disebabkan kemacetan luar biasa di Pelabuhan Ketapang dan penutupan sementara jalur Gumitir, yang merupakan salah satu akses vital pengiriman BBM ke wilayah timur Jawa Timur, termasuk Jember.

Pertamina melakukan alih suplai BBM dari terminal-terminal distribusi di Surabaya dan Malang sejak Sabtu lalu. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.

Baca juga: 3.500 Mahasiswa Surabaya Akan Terima Uang Saku Rp 500 Ribu per Bulan

“Kalau dilihat dari volumenya, sejak Minggu dan Senin lalu distribusi sudah kembali ke angka normal. Tapi yang terjadi sekarang adalah panic buying,” ujar Aji.

Pertamina juga meningkatkan volume pasokan BBM ke Jember dari rata-rata harian 900 kiloliter menjadi 1.000 kiloliter per hari.

“Kami terus tingkatkan suplai hingga di atas kebutuhan normal agar masyarakat merasa tenang dan yakin bahwa BBM akan selalu tersedia,” tegasnya.

Aji menjelaskan sekitar 60 persen suplai saat ini berasal dari Surabaya, sementara sisanya dari Malang dan Banyuwangi.

Baca juga: Krisis BBM di Jember, 8 Orang Timbun Hingga Ratusan Liter dan Dijual Lagi Rp 30 Ribu per Liter

“Kami berharap informasi ini bisa sampai ke masyarakat luas, bahwa distribusi BBM tetap berjalan setiap hari, dan kami menjamin ketersediaannya,” imbuhnya.

Gubernur Khofifah mengajak masyarakat Jember untuk tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan.

“Saya mohon kepada seluruh masyarakat, terutama yang di Jember dan yang melintasi wilayah ini, untuk tidak panic buying. Insya Allah suplai BBM sudah normal,” kata Khofifah.

Ia menambahkan suplai BBM saat ini telah melebihi kebutuhan harian normal dan pengiriman dilakukan dari berbagai titik, termasuk Surabaya, Malang, dan Banyuwangi.

“Jika masyarakat tidak panik, maka suplai yang ada akan cukup untuk memenuhi kebutuhan. Insya Allah semua terkendali,” tambah Khofifah.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved