Gubernur Jatim Sebut Krisis BBM di Jember Tidak Pengaruhi Harga Sembako

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pasca krisis BBM, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pasokan sembako Pasar Tanjung, Jember Kamis (31/7/2025).

Khofifah tiba di pasar terbesar di Kabupaten Jember itu  Pukul 09.00 WIB.

Dia  memastikan stabilitas pasokan sembako, saat terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jember selama lima hari terakhir.

Gubernur Khofifah menjelaskan ketersedian sembako di Pasar Tanjung, tidak terpengaruh dengan kelangkaan BBM kemarin.

"Ada hal yang harus dilalui, bagaimana sirkulasi logistik, terpengaruh atau tidak dengan kelangkaan BBM," ujarnya.

Krisis BBM di Jember beberapa hari lalu, kata Khofifah juga tidak mempengaruhi harga sembako di Kabupaten Jember.

"Bahan Ppokok rata-rata harganya normal, kalau cabai rawit rata-rata harganya turun. bawang merah agak naik," tambahnya.

Baca juga: Pemkab Bondowoso  dan Baznas Luncurkan Kampung Zakat Ternak, Bantu Entas Kemiskinan

Sementara ketersediaan beras di Jember, kata dia, rata-rata yang dijual di pasar ini jenis premium, sementara mediumnya cenderung sedikit.

"Karena beras medium cenderung lebih murah. Artinya banyak masyarakat yang beli batas medium. Kami minta Bulog bisa menyuplai lebih banyak beras medium," imbuh Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan saat ini Pertamina tengah melakukan normalisasi pasokan BBM di Jember, setelah masa kelangkaan ini berakhir.

"Suplai dari Pertamina melebihi kebutuhan. Sehingga diharapkan proses normalisasi dari pemenuhan BBM bagi masyarakat Jember, anak-anak bisa belajar seperti semula dan tidak ada WFH," paparnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)